BACA JUGA:KPK Periksa Mantan Penjabat Gubernur Babel, Ridwan Djamaluddin
Faktanya, hingga posisi Penabat Gubernur berganti --dan bahkan hingga ini-- WPR itu hanya angin syurga yang sekarang sudah jadi angin lalu.
Lebih jauh lagi, untuk melakukan penertiban tambang-tambang ilegal, Ridwan Djamaluddin juga mebuat Satgas Tambang Ilegal yang lagi-lagi kontroversi-- karena yang ditunjuk menadi Ketua salah sati pengusaha timah daerah ini.
Kontan sang bos timah iu menolak, dan lagi-lagi hingga akhir jabatannya, Satgas itu juga hanya ada di angan-angan.***