Kematian untuk Penghina Nabi Lewat Syair-syairnya

Kamis 13-07-2023,02:55 WIB
Reporter : Admin
Editor : Admin

BABELPOS.ID.- Penistaan terhadap agama khususnya Islam memang terus terjadi, bahkan sejak Zaman Nabi.  Bentuk penistaan itu beragam termasuk yang zaman sekarang ini yaitu dengan melakukan aksi pembakaran Al Qur'an.

Hanya ada satu hal yang menyamakan mereka para penista agama. Semuanya berakhir tragis kecuali jika ia bertaubat menjemput hidayah Islam.

Mengutip dari hidayatullah.com, tersebutlah seorang bernama Ka’ab bin Asyraf, seorang penista agama dari kalangan Yahudi Madinah.

BACA JUGA:Kisah Penghina Nabi. Usai Dikubur, Pagi Mayatnya di Atas Tanah. Akhirnya, Dibuang

Dengan kepiawaian menggubah syair, Ka’ab tak henti merongrong umat Islam dengan menjelekkan keluarga Nabi.

Rasulullah akhirnya merasa terganggu dan menawarkan kepada sahabat, siapa gerangan yang bisa menuntaskan masalah tersebut.

Sontak, sahabat Muhammad bin Maslamah, berdiri menyanggupi undangan tadi. Meski belakangan, ia mengaku tak tahu harus berbuat apa dalam menolong Nabi.

Iya, saking tingginya ghirah beragama, sahabat itu belum sempat berfikir bagaimana cara membunuh Ka’ab.

Seorang pemuka Yahudi yang hidup dalam benteng kokoh dengan pengawalan ketat tentu berbeda dengan masyarakat awam biasa.

BACA JUGA:Reid N Moon Temukan Al Quran Berusia 253 Tahun di Jepang. Buktikan Isinya Sama dengan yang Sekarang

Berhari-hari Muhammad bin Maslamah tak bisa makan dan minum. Rupanya ia terbebani dengan tugas berat itu.

Hingga Nabi memberi keringanan kepadanya.  “Perbuatlah apa yang kamu pandang baik untuk itu.”

Seketika Muhammad beroleh inspirasi dari arahan Nabi tersebut. Ia bangkit dan menyiapkan pasukan khusus untuk sebuah operasi rahasia.

BACA JUGA: Bukti Omongan J Harta, Umat Muslim Rela Dihukum Gantung Usai Bunuh Hakim Penghina Nabi Muhammad

Abbad bin Bisyr, al-Harts bin Aus, dan Silkan bin Salamah yang dikenal dengan sebutan Abu Nailah turut bergabung dalam misi intelijen tersebut.

Kategori :