Pesantren tidak Mengajarkan Sikap Saling Membenci

Rabu 02-11-2022,13:00 WIB
Reporter : Rel/jal
Editor : Jal

BABELPOS.ID - Agama Islam menyeru pada perdamaian, maka kalau ada yang tidak mau berdamai baik dengan orang lain atau dirinya sendiri, itu tidak memahami Islam dengan benar.

“Munculnya nilai ketuhanan dan kemanusiaan, maka akan muncul semangat sayang menyayangi, akan hilang sikap bermusuhan, akan hilang sikap benci membenci. Di Pondok-pondok Pesantren yang diajarkan justru toleransi bukan saling membenci,” kata Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Iklhas Padang Panjang, H. Riza Muhammad Lc.

BACA JUGA:FKPT Babel Ajak Guru Jadi Pelopor Moderasi Beragama

Ia menyatakan itu ketika memberikan sambutan selamat datang kepada seratus orang guru agama Padang Panjang dan Batipuh X Koto yang mengikuti kegiatan training of trainer (TOT) Moderasi Beragama yang digelar Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sumatera Barat di auditorium STES Manna Wa Salwa komplek Pesantren Nurul Ikhlas, Panyalaian, Rabu (2/11/2022).

Riza menyerukan guru-guru agama di berbagai tingkatan sekolah memiliki pemahaman yang mendalam tentang bagaimana menciptakan kedamaian sikap dan kedamaian pikiran kepada anak didiknya masing-masing. “Makin mendalam rasa cinta damai itu makin terujud harmonisasi kehidupan dalam sebuah negara yang majemuk seperti Indonesia ini,” kata Riza.

BACA JUGA:Ketua FKPT Babel Ajak Mahasiswa Baru IAIN SAS Bersikap Moderat

Apa yang disampaikan pemimpin pesantren terkenal itu, diapresiasi langsung oleh Kasubdit Kerjasama Asia Pasifik Afrika BNPT, Kolonel Hariantom S.Pd, M.Pd. Ia menyatakan bahwa seyogianya memang pesantren seperti itu. 

“Akan menjadi aneh dan kacau kalau pondok-pondok pesantren mengajarkan hal-hal yang membangkitkan rasa saling benci, perasaan merusak dan mengganggu ketenteraman. Pesantren itu ya, tempat para santri menimba ilmu agama untuk menjadi pribadi yang baik dan saleh, bukan sebaliknya,” kata Harianto.

BACA JUGA:Gencar Edukasi Pelajar, FKPT Gandeng UBB Tangkal Paham Radikalisme dan Terorisme

Ketua FKPT Sumbar Dr. Adil Mubarak, ketika mengantar kegiatan tersebut mengatakan bahwa sengaja kegiatan ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Nurul Ikhlas ini agar dekat dengan nuansa pendidikan agama.

“Kegiatan Moderasi Beragama ini berbentuk TOT, dimana para guru yang dilatih diharapkan bisa meneruskan apa dan bagaimana moderasi beragama itu kepada para anak didiknya,” kata Adil.

BACA JUGA:FKPT Babel: Saring Sebelum Sharing, Kunci Cegah Terorisme Era Digital

Ia menyebutkan bahwa kegiatan Bidang Agama di FKPT Sumbar ini, memang hanya dilaksanakan untuk 100 peserta karena keterbatasan anggaran yang tersedia.

“Insya Allah tahun depan akan kita laksanakan lagi di tempat yang lain dengan peserta yang juga berasal dari daerah yang lain pula,” kata Adil.

BACA JUGA:Ketua FKPT Babel : BNPT Ingin Mengajak Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan Paham Radikal

Kategori :