PLN Operasikan Smart Microgrid Berbasis Energi Hijau di Nusa Penida Bali

PLN Operasikan Smart Microgrid Berbasis Energi Hijau di Nusa Penida Bali

Petugas dispatcher sedang memantau sistem kelistrikan di wilayah Nusa Penida, termasuk mengoperasikan smart microgrid secara remote.--

BABELPOS.ID, NUSA PENIDA - PT PLN (Persero) resmi mengoperasikan Smart Microgrid Nusa Penida, sistem kelistrikan cerdas berbasis digital dan energi hijau yang mengatur seluruh pembangkit dan battery storage secara otomatis.

Hadirnya smart microgrid di kawasan Nusa Penida, Bali merupakan wujud komitmen PLN dalam menjaga keandalan pasokan listrik di tengah meningkatnya kebutuhan daya dan upaya transisi energi bersih di pulau tersebut.

BACA JUGA:Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan pengoperasian Smart Microgrid Nusa Penida merupakan upaya PLN dalam menghadirkan sistem kelistrikan masa depan yang berkeadilan dan berkelanjutan.

Menurut Darmawan, dengan integrasi pembangkit energi terbarukan, sistem penyimpanan baterai, dan kendali digital, pihaknya tidak hanya meningkatkan keandalan sistem kelistrikan, tetapi juga menurunkan emisi karbon secara berkelanjutan.

“Kami sedang membangun masa depan energi Indonesia yang berkeadilan, efisien, dan berkelanjutan.

Melalui smart microgrid, PLN bergerak dari penyedia listrik konvensional menuju technology-based energy company yang siap menghadapi era transisi energi global,” tegasnya.

BACA JUGA:PLN dan Uni Eropa Sinergi Kembangkan Infrastruktur Listrik Hijau untuk Dukung Target Net Zero 2060

Sementara itu, Direktur Distribusi PLN, Arsyadany Ghana Akmalaputri, menyampaikan bahwa proyek Smart Microgrid Nusa Penida merupakan salah satu langkah transformasi PLN menuju sistem energi yang smart, resilient dan green. 

“PLN sedang membangun sistem distribusi yang berkelanjutan.

Sistem yang cerdas dalam mengelola data dan teknologi secara efisien dan responsif, serta siap menghadapi tantangan era transisi energi dan digitalisasi,” ujarnya.

BACA JUGA:Kementerian ESDM Bersama PLN Lanjutkan Penyaluran Program BPBL

Arsyadany menambahkan, sebelumnya sistem kelistrikan di tiga pulau, yakni Nusa Penida, Nusa Lembongan, dan Nusa Ceningan sepenuhnya bergantung pada pembangkit diesel berbahan bakar minyak.

Kini, dengan integrasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Suana berkapasitas 3,5 MWp dan Battery Energy Storage System (BESS) 1,8 MWh, sistem kelistrikan diatur secara otomatis untuk menyeimbangkan pasokan energi terbarukan dan cadangan diesel secara real time.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait