Bupati Beltim Serahkan Bantuan Sekolah di SDN 4 Damar, Tekankan Pentingnya Cegah Bullying

BABELPOS.ID - Bupati Belitung Timur (Beltim), Kamarudin Muten, menyerahkan bantuan perlengkapan sekolah untuk siswa-siswi SD Negeri 4 Damar di Desa Burung Mandi, Senin 15 September 2025.

Bantuan yang diserahkan kepada SDN 4 tersebut berupa tas, alat tulis, dan Kartu Identitas Anak (KIA) sebagai bentuk perhatian pemerintah daerah terhadap pendidikan dasar di Beltim.

BACA JUGA:Bupati Beltim Serahkan Bantuan Perikanan 2025, Wujudkan Nelayan Mandiri dan Sejahtera

Dalam sambutannya, Bupati Kamarudin Muten menekankan pentingnya peran guru dalam menjaga dan membimbing anak-anak, khususnya di jenjang sekolah dasar yang masih sangat rentan terhadap pengaruh negatif, termasuk bullying.

“Saya sampaikan kepada guru, tolong perhatikan anak-anak didik karena SD ini agak rawan. Mereka belum tahu, belum mengerti. Semoga guru bisa dengan hati untuk mengajarkan mereka dengan baik,” ujar Kamarudin.

BACA JUGA:Kadus di Belitung Jadi Tersangka Narkoba, Polisi Tangkap Adik dan 2 Rekan

Ia juga menegaskan bahwa anak-anak harus mendapatkan hak belajar yang baik dan aman. Menurutnya, anak-anak merupakan masa depan Belitung Timur, sehingga karakter mereka harus dibentuk sejak dini.

“Bentuk dulu karakternya, agar anak-anak kita benar-benar menjadi generasi yang membawa Kabupaten Beltim lebih maju ke depan,” imbuhnya.

Kamarudin berharap bantuan ini dapat mendorong semangat belajar para siswa dan mengurangi beban orang tua. Ia juga menegaskan komitmen Pemkab Beltim untuk terus mendorong anak-anak bersekolah hingga jenjang SMA.

BACA JUGA:Perkuat Ekonomi Masyarakat, PT Timah Bantu Petani di Kundur Lewat Bibit Tanaman

“Sesuai dengan janji kita, mau bagi tas dan perlengkapan sekolah termasuk Kartu Identitas Anak. Harapan kita, anak-anak Beltim bisa terus sekolah sampai SMA dan jadi kebanggaan daerah,” tutupnya.

Program ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Belitung Timur dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan memastikan tidak ada anak yang tertinggal dalam mendapatkan akses pendidikan yang layak.

Sumber: