Gerakan Pangan Murah Dukung Stabilitas Pasokan Pangan Nasional

--
BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Kementerian Pertanian bersama dengan Kemendagri dan Kemendag RI menggelar Gerakan Pangan Murah sebagai upaya strategis untuk menjaga kestabilan pasokan dan harga pangan (SPHP) di tengah tantangan yang dihadapi oleh sektor pertanian, khususnya beras.
BACA JUGA:Pemprov Babel Pastikan Stok Cukup Jaga Harga Beras Stabil
Kegiatan ini dilakukan serentak di beberapa tempat di Indonesia secara virtual dan diikuti seluruh Kepala Daerah atau perwakilan termasuk Pj Sekretaris Daerah Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Pj Fery Afrianto yang mewakili Gubernur Babel dari Ruang Vidcon Kantor Gubernur Babel pada hari ini, Sabtu,(30/8/2025)
Gerakan ini melibatkan 4.663 kecamatan di seluruh Indonesia dan diperkirakan dapat menjangkau 3,4 juta pengunjung dengan kebutuhan sekitar 43 ribu ton beras SPHP.
BACA JUGA:Pemprov Babel Pastikan Stok Cukup Jaga Harga Beras Stabil
Sebelum gerakan ini dirilis, Kementerian Pertanian bersama Kementerian Dalam Negeri dan pihak lain yang berwenang turun langsung ke pasar rakyat di Serang dan Kendari untuk memastikan beras SPHP didistribusikan sesuai standar.
Menteri Pertanian RI menegaskan bahwa komitmen pemerintah terhadap ketersediaan pangan di seluruh negeri tidak pernah surut.
BACA JUGA:Kantor PT SNS di Pulau Lepar Diduga Dibakar
“Presiden Republik Indonesia sangat menaruh perhatian terhadap sektor pangan, terutama beras, yang merupakan komoditas vital bagi masyarakat Indonesia.
Menurut Presiden, Kemerdekaan bukan hanya bebas dari penjajahan namun juga dimana negara bisa memberi makan pada rakyatnya, yang bisa disebut dengan swasembada pangan,” ujar Mendagri RI, Tito Karnavian.
BACA JUGA:Pekan Sehat PT Timah Bakal Digelar di Pangkalpinang, Ini Rangkaian Kegiatan yang Akan Dilaksanakan
Dijelaskannya, saat ini pemerintah menghadapi tantangan akibat musim panas kering yang dapat memengaruhi hasil panen di sejumlah daerah.
Namun, Menteri Pertanian optimis produksi beras dalam negeri masih sangat baik, dengan cadangan stok yang telah diserap oleh Bulog sebanyak 4 juta ton, tanpa ada impor beras.
“Untuk memastikan pasokan beras yang cukup, pemerintah akan mengeluarkan cadangan sebanyak 1,3 juta ton beras secara bertahap hingga akhir Desember 2025,” jelasnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: