Kapolres Bangka Barat Turun ke Lokasi Tambang yang Timbun 3 Penambang

Kapolres Bangka Barat Turun ke Lokasi Tambang yang Timbun 3 Penambang

Kapolres Bangka Barat turun memantau pencarian pekerja tambang yang tertimbun di Tempilang. --Foto: ist

BABELPOS.ID, TEMPILANG - Kapolres Bangka Barat AKBP Pradana Aditya Nugraha, S.H., S.I.K., turun langsung ke lokasi kejadian kecelakaan tambang rakyat di TK 2367, Lembah Jambu, Desa Sinar Surya, Kecamatan Tempilang, Sabtu (23/8/2025). 

Kehadiran Kapolres di lokasi merupakan bentuk perhatian serius terhadap proses penanganan dan pencarian korban terakhir dalam insiden yang menelan tiga korban jiwa tersebut.

Insiden tragis terjadi pada Jumat (22/8) sekitar pukul 13.00 WIB saat longsoran tanah secara tiba-tiba menimbun sejumlah pekerja tambang. Dua korban berhasil ditemukan pada hari pertama, sementara pencarian terhadap korban ketiga, Asmadi terus dilakukan.

BACA JUGA:Respon PT Timah atas Kecelakaan Tambang yang Timbun Pekerja di Tempilang

BACA JUGA:4 Pekerja Tewas Tertimbun di Tambang Tempilang dan Parittiga

Kapolres tiba di lokasi sekitar pukul 10.00 WIB dan langsung melakukan pemantauan terhadap proses pencarian yang dipimpin oleh tim gabungan dari kepolisian, relawan, dan warga sekitar. Berkat kerja keras tim, korban ketiga akhirnya berhasil ditemukan secara bertahap hingga sore hari.

“Alhamdulillah, berkat kerja sama seluruh tim di lapangan, korban ketiga telah berhasil ditemukan. Kami menyampaikan duka mendalam kepada keluarga korban. Ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya keselamatan kerja, terutama di sektor pertambangan,” ujar Kapolres di lokasi kejadian.

Menjelang sore, hujan mulai turun di sekitar lokasi tambang. Demi menjaga keselamatan seluruh tim di lapangan dan mencegah potensi longsor susulan, pencarian terhadap bagian tubuh korban yang belum ditemukan sementara dihentikan.

Sementara itu, atas permintaan keluarga, jenazah korban langsung dimandikan dan disiapkan untuk dimakamkan pada malam hari ini. Keputusan ini diambil sebagai bentuk penghormatan kepada korban dan sebagai bagian dari tradisi keluarga serta masyarakat setempat.

BACA JUGA:Pengakuan Menggegerkan Guru SD Pencabul Anak Bawah Umur di Pangkalpinang

BACA JUGA:Dalang Pelaku Penyiraman Air Keras di Pangkalpinang Masih Misterius, Kapolresta Beberkan Fakta Baru Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: