Selamatkan Mangrove di Babel, Perlu Ditanamkan Kecintaan Sejak Dini

--
"KKMD ini forum komunikasi karena kita masih fokus untuk membangun kesadaran bahwa mangrove itu ada beberapa program untuk kita menanamkan kecintaan mangrove dari anak usia dini agar kedepan adanya rencana aksi bagaimana kita mempertahankan dan menjaga mangrove di Babel," kata Muchar di Pangkalpinang, Jumat (25/07).
Tim Teknis KKMD Babel Arthur Muhammad Pahlevi menambahkan, kondisi mangrove di Babel saat ini sudah banyak yang rusak, dalam keadaan sedang bahkan rusak berat dan ada yang sedang di rehabilitasi.
BACA JUGA:Explore Babel 2025: Momentum Kebangkitan Umkm Dan Pariwisata Bangka Belitung
"Secara umum mangrove masih di berbagai kondisi, ada yang rusak, sedang bahkan rusak berat.
Namun ada juga yang sedang aam kondisi pulih, dimana ikan, kepiting sudah mulai masuk lagi ke mangrove," katanya.
Menurutnya mangrove ini jika tidak berusaha menjaganya maka kerusakan tiap tahun akan bertambah dan efek samping dari mangrove itu bisa ke ekonomi, sosial bahkan ke daratan seperti adanya abrasi.
BACA JUGA:Maturitas SPIP Kemenag Babel Bagus: Siap Dampingi Satker Capai Standar Nasional
Selama ini masyarakat belum begitu aware dalam menjaga keberadaan dan merehabilitasi mangrove ini.
Melalui penanaman juga belum maksimal, jadi perlu sinergi untuk merehabilitasi dan menanam mangrove ini karena akan ada manfaat dari pemulihan mangrove itu.
"Dengan sinergi kita bisa menciptakan mangrove agar semakin hijau semakin lestari dan dapat mencegahnya dari kerusakan," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: