Bank Indonesia Gelar ToT Ekonomi dan Keuangan Syariah Bagi Content Creator dan Jurnalis se-Sumatera

Bank Indonesia Gelar ToT Ekonomi dan Keuangan Syariah Bagi Content Creator dan Jurnalis se-Sumatera

Bank Indonesia Gelar ToT Ekonomi dan Keuangan Syariah Bagi Content Creator dan Jurnalis se-Sumatera--

Mereka berperan sebagai katalisator perubahan pola pikir, mengangkat isu-isu positif, sekaligus mengedukasi masyarakat dengan bahasa yang mudah dipahami, visual yang menarik, dan gaya yang mengikuti tren kekinian. 

Di sisi lain, ujar Achmad, jurnalis berfungsi sebagai penjaga kredibilitas informasi.

Melalui produk jurnalistik yang terverifikasi dan berimbang, jurnalis menghadirkan edukasi yang terpercaya, mendalam serta mampu mengklarifikasi misinformasi yang kerap muncul di ruang digital.

Namun, dikatakannya, peran besar ini juga disertai dengan tanggung jawab yang besar.

Informasi yang disampaikan harus akurat, sesuai dengan kaidah syariah, dan mudah dipahami oleh berbagai lapisan masyarakat.

BACA JUGA:Polres Bangka Barat Raih Penghargaan Pelayanan Prima Kategori A dari KemenPAN-RB

"Oleh karena itu, melalui ToT ini, kami berupaya membekali para content creators dan jurnalis dengan pemahaman mendalam tentang ekonomi syariah serta keterampilan teknis dalam mengemas materi edukasi menjadi konten yang relevan dan berdampak.

Selama dua hari ke depan, para peserta akan belajar dari para ahli di bidang ekonomi syariah, SEO, dan pemasaran digital, serta berkolaborasi untuk menciptakan narasi yang mampu mendorong literasi ekonomi syariah secara nasional," terangnya

BACA JUGA:Durasi dan Frekuensi Gangguan Listrik Menurun, PLN Catat Kinerja Operasional Positif sepanjang 2024

Achmad berharap, moment ini juga bisa dimanfaatkan oleh rekan-rekan semua untuk menggunakan kreativitas dan jejaring digital yang dimiliki turut berpartisipasi aktif dalam menyebarluaskan informasi seputar Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Sumatera 2025 kepada masyarakat luas. 

"Mari kita jadikan momentum ini sebagai sarana memperkuat peran media digital dan narasi publik untuk meningkatkan literasi, inklusi, serta partisipasi aktif masyarakat dalam pengembangan ekonomi syariah di Indonesia khususnya wilayah Sumatera," imbuhnya. 

BACA JUGA:Perkuat Jaring Pengaman Sosial, BRI Sukseskan Penyaluran Bantuan Subsidi Upah

Sementara itu, Direktur Industri Produk Halal Komite Daerah Ekonomi Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Lampung Prof. Dr. Ruslan Abdul Ghofur Noor, S.Ag., M.Si menyampaikan pentingnya memahami nilai dan prinsip ekonomi syariah dalam seluruh aspek kehidupan, mulai dari skala individu hingga tatanan bangsa.

Menurut Ruslam, pemahaman syariah tidak boleh terjebak pada persepsi sempit dan menakutkan.

Katanya, syariah sejatinya adalah bagian dari kehidupan umat Islam yang ditujukan sebagai rahmat bagi seluruh alam. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: