PPDB Babel: Setiap Tahun Kita Bingung!

Pendaftaran PPDB --Foto: ist
(Catatan Kecil dari Ribetnya Pendaftaran Sekolah di Bangka Belitung)
Oleh: Ujang Supriyanto
Ketua Simpul Babel
___________________________________________
Zonasi, Prestasi, Afirmasi, Mutasi, Kilometer, dan Sistem yang Bikin Pusing Massal.
Kalau ada lomba nasional kategori “Kekacauan Tahunan yang Konsisten Terjadi”, sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Bangka Belitung sepertinya bisa masuk nominasi. Setiap tahun, para orang tua kembali berjibaku menghadapi hal yang seharusnya rutin dan sederhana: mendaftarkan anak ke sekolah negeri.
Tapi apa yang mereka temui?
Sama seperti tahun-tahun sebelumnya — ribet, membingungkan, dan penuh drama. Bedanya cuma satu: tahun ini latar warna websitenya berubah. Tapi masalah? Masih langgeng seperti cinta lama yang tak kunjung selesai.
ZONASI: KALKULATOR DI ATAS AKAL
Kita semua sepakat bahwa sistem zonasi dibuat untuk pemerataan pendidikan. Tapi kenyataannya, banyak warga yang zonasinya “aneh”. Contoh nyata: rumah dengan jarak 500 meter dari sekolah A, tapi dinyatakan tidak masuk zonasi. Sementara yang rumahnya 2 kilometer malah masuk zonasi karena kebetulan garis lurus di peta digital lebih menguntungkan.
Pertanyaannya: anak ini mau sekolah atau ikut tes CPNS?
PRESTASI: YANG DILOMBAKAN SIAPA, YANG LULUS SIAPA
Lalu masuklah kita ke jalur prestasi. Secara teori, ini jalur alternatif bagi anak-anak yang punya kelebihan di bidang akademik atau non-akademik. Tapi sayangnya, sistem seleksi prestasi sering tidak jelas standarnya. Ada anak dengan piagam lomba nasional gagal, sementara yang menang lomba antar-pos ronda lolos.
Sekali lagi: niatnya bagus, tapi pelaksanaannya bikin Stress Tiap Tahun.
BACA JUGA:QRIS Antarnegara: Menembus Batas, Membangun Jembatan Ekonomi
BACA JUGA:Cyber Crime: Tantangan Hukum Chip Domino di Era Digital
MUTASI & AFIRMASI: CELAH ATAU SOLUSI?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: