Kritik Anggota DPRD Basel Dikritik Tokoh Masyarakat: Hanya Berani ke DJ, Hutan Dirusak Diam Saja

Kritik Anggota DPRD Basel Dikritik Tokoh Masyarakat: Hanya Berani ke DJ, Hutan Dirusak Diam Saja

Dede Adam --Foto: Ilham

BABELPOS.ID, TOBOALI - Kritik anggota DPRD Bangka Selatan  (Basel) Soni Dewangga terhadap aksi DJ Findra Sugara menghibur masyarakat di kawasan Himpang Lime Habang, dinilai tokoh pemuda Basel, Dede Adam, terlalu mencari sensasi.

Ditegaskannya kontrol sosial yang disampaikan wakil rakyat memang sah dan patut diapresiasi. Namun menurutnya masih banyak hal lain yang lebih penting diawasi.

"Kontrol dewan ini sah sah sah, tetapi apakah tidak ada bahan lain untuk dikritisi, ini hutan dirusak malah diam, pura pura tidak tahu," ucapnya, Selasa (17/06).

Menurut Dede Adam, ada isu yang jauh lebih strategis dan mendesak yang seharusnya lebih dulu disuarakan oleh para legislator daerah. Kenapa justru mereka diam terhadap persoalan yang menyangkut hajat hidup rakyat lebih luas, seperti kerusakan lingkungan di daerah aliran sungai (DAS) hingga Bendungan Mentukul.

BACA JUGA:Sawah Rias Kemasukan Air Laut, Petani Sudah 3 Malam Berjaga

BACA JUGA:Anggota DPRD Basel Soni Dewangga Acara di Himpang Lima Tidak Mendidik, DJ Sugara: Apakah Profesi Saya Hina?

Para wakil rakyat seharusnya lebih peka terhadap kerusakan lingkungan dan nasib petani, bukan justru fokus pada polemik penampilan DJ yang menurutnya masih dalam batas toleransi norma. 

DAS itu sudah eksis sejak masa penjajahan Belanda yakni pada 1982. Wilayah itu dikenal sebagai areal persawahan produktif yang menopang lumbung pangan Bangka Belitung. Tapi sekarang rusak parah dan tidak ada jaminan keberlanjutannya. Anehnya, DPRD malah senyap. 

"Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi II DPRD Basel yang digelar pada 22 April 2025, dimana telah disepakati pembentukan tim gabungan untuk menindaklanjuti kerusakan ekosistem DAS tersebut," ucapnya. 

"Sayangnya, hingga kini belum ada tindak lanjut maupun pernyataan resmi dari para anggota DPRD mengenai progres dari kesepakatan tersebut," tambah Dede Adam.

Dikatakannya, seharusnya anggota DPRD ini tahu mana yang harus dikritisi mana yang tidak terlalu penting untuk dikritisi. Ini permasalahan receh seperti DJ malah dikritik dan akhirnya ramai pemberitaan terkait sikap kritis yang tidak tepat sasaran. "Sebenarnya anggota dewan ini bersyukur ada komunitas yang peduli dengan Alun alun tersebut dan imbasnya UMKM terbantu," tukasnya.

BACA JUGA:Penarikan Retribusi Oleh Dishub Basel Sudah 52,94 Persen, Ini Rinciannya

BACA JUGA:UMKM di Basel Bakal Menerima Bantuan, Segini Total Uang dan Penerimanya

Ia juga mengajak kepada anggota dewan untuk melawan praktik pembalakan liar yang menyebabkan kehancuran ekosistem hulu-hilir. "Wakil rakyat itu dipilih rakyat, bukan paduan suara yang hanya ikut arus kepentingan tertentu. Jangan buta dan tuli terhadap suara rakyat."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: