Alung Main ke Pengkal, Kuliner ke Alun-alun, Salat di Masjid Kubah Timah

Kemegahan Masjid Kubah Timah Tampak Malam Hari.--Foto: ist
BABELPOS.ID - Satu rombongan keluarga tampak turun dari mobil minibus di area parkir Alun-alun Taman Merdeka Pangkalpinang sore itu. Satu persatu mereka keluar dari dalam mobil. Satu laki-laki paruh baya, lalu satu wanita paruh baya, menyusul kemudian 4 remaja dan anak-anak. Mereka adalah keluarga Agung dari Sungailiat, Kabupaten Bangka.
"Kami dari Sungailiat, nek gi main ke Pengkal (Pangkalpinang), jajan ke alun-alun, sekalian salat di Masjid Kubah Timah," kata Agung, sang kepala keluarga kepada Babel Pos, Sabtu (31/5).
Agung mengaku main ke Kota Pangkalpinang adalah pilihan favorit keluarganya. Hampir tiap akhir pekan mereka sekeluarga rekreaksi ke Pangkalpinang. Baginya kini tak perlu jauh-jauh keluar Bangka untuk belanja dan rekreasi, karena semua ada di Pangkalpinang.
"Enak, nyaman di Pengkal ni, beberape tahun terakhir ni maju pesat, ape ge ade. Terutama ni," ujarnya sambil menunjuk Masjid Kubah Timah di sebelah Alun-alun Taman Merdeka.
Ia mengaku kagum dengan kehadiran Masjid Kubah Timah. Tidak membayangkan kawasan yang dulunya tak terurus bisa disulap jadi masjid indah mengagumkan. Karena itu salat di Masjid Kubah Timah baginya keharusan saat ke Pangkalpinang.
"Jadi bisa wisata religi la, kita makan-makan dulu di Alun-alun, pas jam salat kita nyebrang ke masjid Kubah Timah. Ini paket wisata komplit bagi kita, dapat jalan-jalan, dapat jajan kuliner, dapat ibadah dalam satu kawasan. Luar biasa," ucapnya.
BACA JUGA:Salat Idulfitri 1445 H Pemkot Pangkalpinang di Masjid Agung Kubah Timah
BACA JUGA: Masjid Agung Kubah Timah Pangkalpinang, Tanpa Tiang di Dalam, ini Spesifikasinya
Ia kagum dengan pihak yang punya ide mendirikan Masjid Kubah Timah di dekat titik nol Kota Pangkalpinang dan berdampingan dengan gereja. "Saya dengar katanya dibangun zaman walikota Pak Molen ya, luar biasanya visi, idenya. Kita orang luar Pangkalpinang ikut bangga, ini bisa jadj landmark Pangkalpinang sekaligus Babel," tambahnya.
Diketahui pembangunan Masjid Agung Kubah Timah yang diinisiasi Wali Kota Pangkalpinang saat ifu, Maulan Aklil mengambil konsep tudung saji, wujud kearifan lokal dan timah sebagai komoditas utama Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Konsep arsitektur masjid ini dimatangkan pada 2021 dan 2022 dilakukan perencanaan teknis. Masjid Agung Kubah Timah dibangun di bekas gudang beras dengan luas lahan 5.852 meter per segi.
Bangunan masjid terdiri lima kubah, dengan ketinggian kubah pertama 16 meter, diameternya 32 meter dengan daya tampung 2.000 orang jemaah.
Sementara itu, kubah kedua di Masjid Agung Kubah Timah ini di ruang wudu wanita dengan tinggi kubah 8 meter dengan diameter 16 meter.
Kubah ketiga ruang wudu laki-laki bagian bawah dan bagian lantai atas digunakan untuk kantor pengurus masjid dengan diameter kubah 20 meter dan tinggi 10 meter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: