Dosen Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang Perkuat Kader Posyandu di Penagan

Dosen Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang Perkuat Kader Posyandu di Penagan

--

Transformasi Layanan Kesehatan Masyarakat

 

PENAGAN – Dalam rangka mendukung transformasi layanan kesehatan masyarakat, tim dosen dari Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertajuk "Transformasi Layanan Kesehatan Masyarakat: Evaluasi Keterampilan dan Penguatan Peran Kader di Posyandu dan Kunjungan Rumah".

 

Kegiatan ini dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas PENAGAN, Kecamatan Mendo Barat, Kabupaten Bangka, dan melibatkan 35 orang kader kesehatan yang aktif menjalankan pelayanan di posyandu serta kunjungan rumah. Kolaborasi erat antara tim dosen dan tenaga kesehatan Puskesmas PENAGAN menjadi kunci terlaksananya kegiatan ini secara optimal.

 

Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Puskesmas PENAGAN dan turut dihadiri oleh Wakil Direktur I Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang, Ibu Ayi Diah Damayani, M.Keb. Dalam sambutannya, beliau menegaskan pentingnya penguatan kapasitas kader sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan di masyarakat. "Kader bukan hanya mitra tenaga kesehatan, tetapi juga agen perubahan di tengah komunitas," ujar Ayi.

 

Kegiatan diawali dengan sesi pemaparan materi yang disusun berdasarkan tahapan siklus kehidupan, guna memberikan landasan pengetahuan yang menyeluruh bagi para kader. Materi pertama mengenai keterampilan dalam pendampingan ibu hamil, ibu nifas, dan ibu menyusui disampaikan oleh Ibu Tesza Rezky Permata, M.Keb. (Dosen Kebidanan). Selanjutnya, Ibu Liana Devi Oktavia, M.Keb. (Dosen Kebidanan) membawakan materi tentang keterampilan dalam merawat bayi dan balita. Materi terakhir membahas keterampilan kader dalam mendampingi remaja, dewasa, hingga lansia yang disampaikan oleh Ibu Ns. Dudella D. Firman Yasin, S.Kep., M.Kep. (Dosen Keperawatan).

 

Setelah sesi materi, dilakukan evaluasi terhadap 25 keterampilan dasar yang wajib dikuasai kader dalam menjalankan tugas-tugas di posyandu dan kegiatan kunjungan rumah. Evaluasi ini mencakup seluruh siklus kehidupan, dari kehamilan hingga usia lanjut. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, kader diklasifikasikan ke dalam tiga tingkatan, yaitu kader purwa, madya, dan utama. Klasifikasi ini tidak hanya memberikan gambaran tentang kapasitas kader saat ini, tetapi juga menjadi dasar penting dalam merancang program peningkatan kapasitas yang lebih tepat sasaran dan berkelanjutan.

 

Ketua tim pengabdian, Ibu Mirnawati Zalili Sailan, M.Sc., selaku Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen kampus dalam menjembatani teori dan praktik lapangan. “Kami ingin memastikan bahwa kader di wilayah binaan memiliki kompetensi dan semangat yang kuat untuk menghadapi tantangan pelayanan kesehatan di tingkat komunitas,” ujarnya.

 

Transformasi layanan kesehatan menuntut inovasi dan kolaborasi. Dengan memperkuat peran kader, khususnya melalui kegiatan evaluasi dan penguatan seperti ini, diharapkan kualitas pelayanan di posyandu dan kunjungan rumah akan semakin meningkat, memberikan dampak positif bagi kesehatan ibu dan anak, serta masyarakat secara keseluruhan.

 

Kegiatan ini ditutup dengan sesi diskusi interaktif yang memungkinkan para kader berbagi pengalaman, tantangan, serta solusi yang mereka temui di lapangan. Sebagai bagian dari penutup, juga dilakukan evaluasi bersama pihak Puskesmas PENAGAN untuk meninjau efektivitas kegiatan serta merancang langkah tindak lanjut yang dapat memperkuat peran kader di masa mendatang. Para peserta menyambut kegiatan ini dengan antusias dan berharap pelatihan serupa dapat terus berlanjut secara berkala sebagai bentuk pendampingan berkelanjutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: