Warisan untuk Laut, PT Timah Konsisten Tenggelamkan Artificial Reef

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Sebagai bentuk komitmen terhadap pelestarian lingkungan laut, PT Timah secara berkelanjutan melaksanakan penenggelaman terumbu buatan sebagai bentuk reklamasi laut yang dilakukan perusahaan.

Penenggelaman terumbu buatan atau terumbu buatan dilaksanakan di wilayah operasional PT Timah.

Program ini menjadi bagian dari inisiatif perusahaan untuk mendukung pemulihan ekosistem laut.

BACA JUGA:PJU Formasi Baru, Polresta Pangkalpinang Siap Kawal Pilkada Ulang Pangkalpinang 2025

PT Timah telah menenggelamkan ribuan terumbu buatan yang dilaksanakan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Medio 2016-2024, PT Timah telah menenggelamkan 7.680 unit terumbu buatan.

Sebelumnya, pada waktu yang sama PT Timah juga telah menenggelamkan sebanyak 3.105 unit tempat penampungan ikan dan 1.475 unit transplantasi karang.

BACA JUGA:Penggemar Lempah Kuning Wajib Tahu, Ini 10 Manfaat Kunyit untuk Kesehatan

Terumbu buatan yang ditenggelamkan dirancang menyerupai struktur karang alami diturunkan ke dasar laut dengan harapan menjadi rumah baru bagi biota laut.

Penenggelaman terumbu buatan dilakukan secara bertahap dengan melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, komunitas nelayan, hingga akademisi.

BACA JUGA:Jajaran Perwira Polres Basel Berganti, Dua Mantan Kapolsek Jabat Kasat Narkoba

Department Head Corporate Communication PT Timah, Anggi Siahaan mengatakan, penenggelaman terumbu buatan merupakan upaya perusahaan dalam menyeimbangkan antara kegiatan operasional dan pelestarian lingkungan.

“Melalui reklamasi laut khususnya penenggelaman terumbu buatan perusahaan berupaya untuk memastikan bahwa ekosistem laut tetap produktif dan dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan oleh masyarakat pesisir,” kata Anggi, Rabu (14/5/2025). 

BACA JUGA:Wow! Realme Siapkan Smartphone dengan Baterai 10.000 mAh

Selain menumbuhkan kembali habitat ikan, penenggelaman terumbu buatan diharapkan mendorong tumbuhnya wisata bahari berbasis konservasi di masa depan.

Sumber: