Pembukaan BEKISAH 2025: Sinergi dan Spirit Keuangan Syariah di Bangka Belitung untuk Kesejahteraan Umat

Pembukaan BEKISAH 2025: Sinergi dan Spirit Keuangan Syariah di Bangka Belitung untuk Kesejahteraan Umat

Ust. Das’ad Latief mengisi Bekisah di Masjid Kubah Timah. --Foto: ist

Plt. Asisten I Setda, Drs. Tarmin, M.Si., dalam sambutannya menyatakan apresiasi atas kontribusi Bank Indonesia dalam mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di Bangka Belitung. 

Ia menyampaikan harapan agar sinergi lintas sektor yang telah terbangun dapat terus diperkuat untuk mewujudkan ekosistem syariah yang inklusif dan berkelanjutan.

Dalam tausiyahnya, Ust. Dr. Das’ad Latif menekankan tiga prinsip utama dalam ekonomi dan keuangan syariah. 

Pertama, pentingnya menjunjung tinggi prinsip syariah dalam seluruh aspek kehidupan, termasuk dalam gaya hidup halal yang tak hanya meliputi apa yang dikonsumsi, namun juga cara memperolehnya. Halal bukan semata pada substansi, tetapi juga pada prosesnya.

Kedua, urgensi menyucikan harta melalui zakat. Ust. Das’ad menegaskan bahwa dalam setiap rezeki terdapat hak orang lain, dan zakat menjadi instrumen penting dalam pemerataan kesejahteraan masyarakat sekaligus sebagai bentuk penyucian harta. 

Ketiga, peran penting keluarga dalam menjaga integritas diri dari praktik yang tidak halal. Ust. Das’ad juga mengajak setiap individu untuk saling mengingatkan dalam kebaikan dan menjauhi kemungkaran.

BEKISAH 2025 akan berlangsung selama tiga hari, dari 23 hingga 25 April 2025, di kompleks Masjid Agung Kubah Timah. Setelah Tabligh Akbar, kegiatan akan dilanjutkan dengan talkshow interaktif, perlombaan bertema ekonomi syariah, dan ditutup dengan sejumlah agenda strategis. 

Di antaranya adalah pengukuhan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Himpunan Ekonomi dan Bisnis Pesantren (Hebitren) Bangka Belitung, peluncuran zona Kuliner Halal, Aman, dan Sehat (KHAS) di Alun-Alun Taman Merdeka, launching gerakan wakaf digital, penyerahan sertifikasi halal, serta penyaluran simbolis pembiayaan dari lembaga keuangan kepada pelaku UMKM.

Selain itu, BEKISAH juga menghadirkan pameran UMKM dan layanan publik, yang diikuti oleh 40 pelaku usaha lokal dan sejumlah lembaga, sebagai bentuk konkret kolaborasi dalam membangun ekonomi berbasis syariah.

BACA JUGA:Antipasi Bullying pada Siswa, SMPN 1 Koba Miliki Saluran Pengaduan Hingga Program Kanti Bekisah

BACA JUGA:Gelar BEKISAH 3rd, BI Babel Terus Dorong EKSyar dan Digitalisasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: