Tambang TI Tower Hajar Laut Kubu, Nelayan Akui Resah, Mereka Inginkan Ini

Ponton Tambang TI Tower --
BABELPOS.ID, TOBOALI - Nelayan dusun Pijal Desa Keposang, Kabupaten Bangka Selatan (Basel) mengakui resah atas aktivitas tiga unit Tambang Inkonvensional (TI) Tower yang beroperasi menggunakan ponton bertuliskan Joker dan Putra Gaja.
BACA JUGA:Berebut, Chelsea dan City Sama-sama Yakin Dapat Tiket Liga Champions
Para nelayan ini resah karena sangat menggangu aktivitas melaut para nelayan kecil.
Pasalnya jarak penambangan ini hanya berjarak kurang lebih 1 mil dari garis pantai.
Salah satu nelayan Santri (32) mengungkapkan, aktivitas tambang TI Tower ini sangat menggangu para nelayan kecil dan pihaknya juga merasa resah.
"Kami terganggu dan resah sebagai nelayan kecil, pasalnya jaraknya hanya 1 mil dari garis bibir pantai," sebutnya, Sabtu (12/04).
BACA JUGA:Pecah Pembuluh Darah Bisa Dicegah dengan Cara Ini
Para nelayan di sekitar perairan Kubu pun dengan tegas meminta agar pemilik ponton TI Tower segera menghentikan aktivitas dan meninggalkan perairan tersebut.
Mereka merasa sangat dirugikan dengan keberadaan TI Tower yang menghalangi aktivitas penangkapan ikan mereka.
Selain itu, ketika ditanya oleh nelayan, para penambang bersikukuh bahwa mereka memiliki izin resmi dan lengkap.
BACA JUGA:DPRD Basel Cek Pelayanan RSUD dan Sarpras, Ali Muzakir : Kita Support Kekurangan Sarpras
Ironisnya, aktivitas TI Tower ini diketahui tidak dikawal oleh pihak PT Timah yang memberi Surat Perintah Kerja (SPK).
Timah ini juga diduga pengangkutannya pada malam hari menggunakan sped lidah.
"Mereka Bilang ada SPK nya, tetapi tidak ada pengawalan oleh PT Timah," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: