Jaga Tradisi Masyarakat Adat, PT Timah Dukung Pelestarian Ritual Adat Nujuh Jerami Festival Mapor

--
BACA JUGA:Dua Blunder Onana yang Memalukan
Ketua Harian Lembaga Adat Mapor, Asih Harmoko menjelaskan, Nujuh Jerami merupakan salah satu bentuk rasa syukur masyarakat atas hasil panen padi.
Selain itu, kata dia, dengan adanya festival mapur dapat membuat masyarakat dan generasi muda lebih mengenal dan melestarikan adat dari para leluhur.
BACA JUGA:Dua Blunder Onana yang Memalukan
“Dengan adanya festival ini semoga kedepannya kampung adat gebong memarong dapat lebih dikenal luas masyarakat,” ujarnya.
Asih menambahkan saat ini Lembaga Adat Marong telah bersinergi dengan berbagai instansi untuk meningkatkan jumlah wisatawan.
BACA JUGA:DPRD Babel Sesalkan Keterlambatan Dana BOS Sekolah Swasta
“Saat ini untuk memperluas target wisatawan, kami bekerja sama dengan lembaga pemerintah, BUMN yaitu PT Timah, Kementerian dan LSM untuk mendukung perlindungan dan legalitas masyarakat adat mapor,” ucapnya.
BACA JUGA:Stres Karena Judol dan Narkoba, Mantan Napi di Pangkalpinang Ditemukan Tergantung di Pintu
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Wydia Kemala Sari yang hadir dalam kegiatan ini mengapresiasi dukungan PT Timah dalam melestarikan budaya dan tradisi masyarakat Adat Mapur.
BACA JUGA:Ini Isi Surat Wasiat Muk Phin yang Ditemukan Tewas Tergantung
“Kami mengetahui betul cikal bakal terbentuknya kampung Adat Gebong Memarong ini berkat dukungan dari PT Timah, dan sampai saat ini PT Timah masih mengembangkan Kampung Adat Gebong Memarong karena sebetulnya desa ini memiliki multiplier effect terhadap ekonomi masyarakat sekitar,” ucapnya.
BACA JUGA:BERDAYA MEMIMPIN, BABEL MAKIN BERDAYA
Kampung Adat Gebong Memarong menjadi salah satu destinasi wisata yang banyak dikunjungi berbagai kalangan.
Di Kampung Adat Gebong Memarong, pengunjung tidak hanya bisa berwisata tapi juga melihat langsung kearifan lokal dan budaya masyarakat adat Mapor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: