Serahkan Miniatur Kapal Tradisional Babel, Pj. Gubernur Sugito: Ini Warisan Budaya Identitas Lokal

Serahkan Miniatur Kapal Tradisional Babel, Pj. Gubernur Sugito: Ini Warisan Budaya Identitas Lokal

Pj Gubernur Babel Serahkan Miniatur Kapal Tradisional Babel kepada Unit Pengelola Museum Kebaharian Jakarta, Kamis (10/4/2025) di Museum Bahari Jakarta Utara. --

BABELPOS.ID, JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) Sugito menyerahkan miniatur kapal tradisional Bangka Belitung kepada Unit Pengelola Museum Kebaharian Jakarta, Kamis (10/4/2025) di Museum Bahari Jakarta Utara. 

BACA JUGA:Cum Date Jatuh pada 10 April 2025, Jangan Lewatkan Kesempatan Dapatkan Dividen Rp31,4 Triliun dari BBRI

"Hari ini saya menyerahkan miniatur perahu yang menjadi ciri khas Kep. Babel.

Ini juga mengingatkan kita semua agar tidak melupakan sejarah bahwa nenek moyang kita orang pelaut itu memang benar adanya. 

Mudah-mudahan dengan adanya kerja sama ini semakin mampu untuk mengembangkan dua daerah ini," ucapnya. 

BACA JUGA:Ini Aktivitas Menyenangkan untuk Tidur Berkualitas

"Miniatur ini merupakan sebuah simbol kecil namun bermakna besar.

Karena kapal tradisional bukan hanya alat transportasi atau sarana mencari nafkah bagi masyarakat pesisir, tapi adalah warisan budaya identitas lokal, serta bukti nyata dari kebijaksanaan dan kearifan masyarakat bahari dalam menjalani hidup berdampingan dengan alam," lanjut Pj. Gubernur Sugito.

BACA JUGA:5 Cara Menentukan E-commerce untuk Bayar PDAM Terbaik di Indonesia

Melalui momen ini, dirinya ingin berkontribusi dalam penguatan promosi wisata bahari berbasis masyarakat dan kearifan lokal.

menurutnya, Bangka Belitung bukan hanya memiliki pantau yang indah dan pulau eksotis, tetapi juga menyimpan sejarah panjang kebudayaan laut, dari seni pembuatan perahu, ritual nelayan, kuliner khas pesisir, hingga sistem adat dalam pengelolaan laut secara lestari.

BACA JUGA:Berkat Pemberdayaan BRI, Pengusaha UMKM Asal Sidoarjo Ini Sukses Tembus Pasar Ekspor, Omzetnya Ratusan Juta

"Kami percaya bahwa pariwisata bahari yang baik bukan hanya menjual pemandangan, tetapi juga mengangkat cerita dan nilai di baliknya.

Salah satu caranya adalah dengan mengabadikan artefak-artefak lokal seperti miniatur kapal tradisional ini di Museum Kebaharian yang menjadi etalase kekayaan laut Indonesia," jelasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: