Pemberdayaan BRI Bawa Pengusaha UMKM Aksesoris Fashion Tembus Pasar Internasional

Mahayusi, perajin mutiara asal Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).--
Di kapal pesiar (produk terjual) kadang bisa dapat 300 dollar AS sampai 500 dollar AS," tutur Mahayusi.
BACA JUGA:Bakal Ditutup Pekan Depan, Ratusan Peserta Daftar Program Kelas Beasiswa PT Timah Pada SMAN 1 Pemali
Lebih lanjut, agar makin mengenal pelanggan, dirinya pun menerapkan strategi penjualan yang lebih personal dengan membuka gerai offline di Pasar Seni Senggigi, Lombok, dan secara rutin memasarkan produknya langsung kepada wisatawan kapal pesiar yang bersandar di Lombok.
Strategi penjualan offline dipilihnya karena Mahayusi ingin memberikan pelayanan secara langsung kepada pelanggan, sekaligus memastikan mereka dapat melihat dan memilih mutiara sesuai dengan karakteristik yang diinginkan.
Dia pun bercerita, setelah 14 tahun menjalankan bisnis I Love Mutiara, keinginan untuk mengembangkan usahanya kian besar.
Akhirnya, dirinya pun memutuskan untuk bergabung sebagai mitra UMKM binaan BRI pada akhir 2024.
BRI memang dikenal sebagai bank yang paling berpengalaman dalam mendukung UMKM, dengan jaringan yang luas.
BACA JUGA:Mudahkan Masyarakat Jalani Arus Balik, BRI Siapkan Posko BUMN di Bandara dan Rest Area Jalan Tol
Meski baru bergabung sekitar tiga bulan, Mahayusi mengungkapkan sudah merasakan manfaat program kemitraan BRI.
Salah satunya, berkesempatan mengikuti pameran BRI UMKM EXPO(RT) 2025.
"Biasanya, kami harus memiliki pinjaman dulu baru bisa mengikuti program-program UMKM.
Namun, di BRI tidak seperti itu.
Untuk ikut di BRI UMKM EXPO(RT) ini, misalnya.
Alhamdulillah, saya langsung lolos kurasi meski belum mengajukan pinjaman," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: