Ternyata Mata Juga Bisa Terbakar Sinar UV, Ini Cara Mencegahnya

Ternyata Mata Juga Bisa Terbakar Sinar UV, Ini Cara Mencegahnya

Ilustrasi menatap matahari. --Foto: ist

Ketika terpapar sinar UV dengan intensitas rendah, sel epitel dapat mati sekaligus bukannya mati secara perlahan, namun pada paparan UV yang angkat tinggi, sinar UV juga mampu membunuh sel-sel induk yang menghasilkan sel baru untuk regenerasi, bahkan mengganggu kinerja jaringan parut mata hingga kebutaan.

“Itu sangat jarang terjadi, tetapi itu bisa terjadi,” ujar Akpek.

BACA JUGA:Lingkar Pinggang Besar Risiko Kanker Lebih Tinggi

BACA JUGA:Catat! Ini Tanda-tanda Tubuh Kekurangan Vitamin D

Secara umum, fotokeratitis bisa sembuh dengan sendirinya, tetapi menurut Akademi Oftalmologi Amerika, kondisi ini dapat menyebabkan nyeri mata hebat, mata merah, penglihatan kabur, pembengkakan dan sakit kepala. Kondisi ini paling umum dapat terjadi saat beraktivitas dengan paparan UV yang sangat kuat.

Aktivitas yang berkaitan dengan salju, turut berisiko mengalami fotokeratitis yang disebut kebutaan salju. Umumnya hal ini terjadi di wilayah dengan lapisan salju dan es yang tinggi seperti Kutub Utara dan Selatan atau pegunungan tinggi.

Kerusakan kornea ringan juga dapat terjadi saat berperahu atau berkebun hal ini terjadi akibat sinar UV yang memantul dari permukaan seperti pasir atau air. Meski gaya hidup setiap orang berbeda-beda, namun secara umum, Quan mengatakan topi atau kaca mata hitam yang menghalangi 100 persen sinar UV mampu mencegah kerusakan mata.

“Beberapa orang mengenakan kacamata hitam tergantung dengan aktivitas mereka,” kata Quan.

Bila beraktivitas di sekitar lereng, atau tempat-tempat yang memantulkan cahaya dari bawah, ia menyebut topi belum tentu berperan secara maksimal sehingga dibutuhkan peran kaca mata hitam. Namun bila kaca mata hitam menjadi kendala saat melakukan pekerjaan, maka topi menjadi benda yang dibutuhkan untuk melindungi mata.

“Anda mungkin baik-bak saja. Itu tergantung,” kata Quan.

Fotokeratitis yang kerap disebut mata yang terbakar matahari, namun kondisi ini biasanya tidak menyebabkan tumor pada kornea seperti halnya kulit terbakar matahari dapat meningkatkan risiko tumor kulit. Namun, paparan sinar UV dapat menyebabkan tumor kelopak mata atau secara teknis merupakan kanker kulit.

Quan merekomendasikan agar mengenakan kacamata hitam bahkan di musim dingin untuk mencegah hal serupa terjadi.

“Orang-orang kurang memperhatikan atau menyadari bahwa di musim dingin, mereka sama berisiko terhadap musim panas. Jumlah sinar UV yang anda terima umumnya bahkan lebih tinggi,” pungkas Quan.

BACA JUGA:Jalan Kaki Setiap Pagi Sehatkan Otot dan Otak

BACA JUGA:Waspada! Jangan Abaikan 3 Tanda Sakit Kepala Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: antara