Olahraga Akhir Pekan Bermanfaat Kognitif Lebih Lama

Olahraga Akhir Pekan Bermanfaat Kognitif Lebih Lama

Olahraga lari akhir pekan yang dilakukan Komunitas Bangka Runners.--Foto: ist

BABELPOS.ID - Pesan lama mengatakan bahwa kita harus berolahraga hampir setiap hari. Namun, sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam Neurobiology of Learning and Memory mengungkap kekuatan latihan intermiten.

Mengutip The Hindustan Times, Jumat (27/12), penelitian ini mengeksplorasi bagaimana olahraga hanya di akhir pekan dapat meningkatkan fungsi kognitif. Latihan intermiten mengacu pada sesi olahraga dalam durasi pendek.

Penelitian yang dilakukan pada tikus menunjukkan manfaat kognitif yang mengesankan saat mereka berolahraga setelah jeda yang panjang. Hal ini menyoroti hubungan antara olahraga dan fungsi otak.

BACA JUGA:Cara Melangsingkan Perut Perempuan yang Malas Olahraga

BACA JUGA:Ternyata Minum Kopi atau Teh Bisa Turunkan Risiko Kanker

Penelitian dilakukan pada 48 tikus jantan berusia 12 minggu yang ditempatkan di kandang aktif atau tidak aktif. Tikus dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan pola olahraga mereka.

- Kelompok pertama mengikuti latihan berkelanjutan selama 14 hari berlari.

- Kelompok kedua menjalani latihan intermiten selama dua hari per minggu.

- Kelompok ketiga menjalani pola kontrol dengan berlari dua hari, diikuti periode tanpa aktivitas.

Peneliti menemukan bahwa tikus yang menjalani latihan berkelanjutan maupun intermiten menunjukkan peningkatan fungsi kognitif dibandingkan tikus di kelompok kontrol.

BACA JUGA:Kamu Depresi? 9 Makanan Ini Bisa Mengatasi

BACA JUGA:Makanan Seperti Ini Tingkatkan Risiko Kanker

Namun, tikus yang menjalani latihan intermiten mempertahankan kinerja memori yang tinggi, sedangkan tikus dengan latihan berkelanjutan menunjukkan penurunan fungsi kognitif.

"Rezim latihan yang konsisten dalam protokol weekend warrior kemungkinan lebih efektif memicu gen tertentu dan/atau mengaktifkan kembali molecular memory window dengan lebih efisien, sehingga memberikan manfaat kognitif yang lebih tahan lama," ujar para peneliti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: antara