AIPI Babel dan Pelaku UMKM Sesalkan Sikap Pemkab Soal Izin Mambo Menyala

AIPI Babel dan Pelaku UMKM Sesalkan Sikap Pemkab Soal Izin Mambo Menyala

Pelaku UMKM dan sejumlah Ormas menyesalkan hambatan Pemkab Bangka dalam perizinan kegiatan "Mambo Menyala".--

Kondisi ini dinilai merugikan pihak AIPI, dan selanjutnya pemerintah harus menjelaskan apa alasan tidak memberi izin kegiatan Mambo Menyala kepada Yayasan AIPI Babel.

Senada dengan Baretta Kabupaten Bangka, Ketua Lembaga Persatuan Pengawasan Sumber Alam Babel, Suhendro mengatakan pihaknya sudah mendengar keluhan dari AIPI dan pelaku UMKM.

BACA JUGA:Tak Terima Klien Dituntut Tinggi, Pengacara Terdakwa Robert Indarto Sebut JPU Banyak Kesampingkan Fakta

Pemkab Bangka dinilai tidak menjelaskan secara transparan mengapa tidak adanya izin untuk kegiatan itu

"Kenapa barang tersebut tidak di-ACC, apa permasalahan di Mambo itu tolong dijelaskan.

Kami akan tunggu satu kali 24 jam kepada Pemkab Bangka, kalau tidak besok kami akan mendatangi DPRD.

Ini masyarakat bukan perorangan, banyak orang banyak," sebutnya.

BACA JUGA:Braakkkk!!! Minibus dan Truk Proyek Tabrakan

Ia mendesak Pemkab Bangka memberi penjelasan apa perbedaan pihak lain diizinkan sementara AIPI Babel tidak diizinkan menggelar acara di ATM Sungailiat.

Kalau pun karena alasan taman takut rusak maka bisa dibicarakan dengan cara pengelolaan acara hingga soal ganti rugi.

Apabila yang dikhawatirkan soal kebersihan maka dapat melibatkan kerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup, demikian juga bila soal retribusi penyelenggara siap membicarakan seperti apa biayanya.

BACA JUGA:Tak Ada Kabar, 3 Nelayan KM Indah Sari Sudah 12 Hari Belum Pulang Melaut

"Pokoknya kita tunggu satu kali 24 jam kalau tidak ada jawaban kami akan geruduk ke kantor DPRD." pungkasnya.

Sementara itu terkait hal ini pihak terkait Pemkab Bangka belum memberi penjelasan seperti apa proses perizinan yang telah diajukan.

Termasuk soal alasan mengapa AIPI Babel tak diperkenankan memakai ATK Sungailiat untuk even Mambo Menyala.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: