Rapat Pengendalian Inflasi, Presiden Prabowo Tekankan Swasembada Pangan
Foto: Diskominfo Babel--
BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) Sugito menghadiri Rapat Pengendalian Inflasi, Dalam Rangka Membahas Langkah Konkret Pengendalian Inflasi di Daerah Tahun 2024 dan Sosialialisasi Kebijakan Upah Minimum Tahun 2025 secara virtual melalui Zoom Meeting, Senin (9/12/2024).
BACA JUGA:Dari Gelap Terbitlah Terang dan Sehat Berkat PLN
Dijelaskan oleh Mendagri Tito Karnavian, secara history, tahun ini angka inflasi Indonesia merupakan yang terendah yakni 1,55 persen.
Targetnya 1,5-1,3 persen karena Indonesia negara produsen dan konsumen.
Angka ini menempatkan Indonesia berada pada nomor urut ke-48 dari 188 negara dunia, yang relatif cukup rendah.
BACA JUGA:Menko Airlangga: KEK Jadi Inisiatif Kejar Target Pertumbuhan 8 Persen
"Kita ingin mencari balance antara produsen dan konsumen, angka kita baik.
ini adalah average dari semua upaya provinsi, kabupaten/kota dan pembina pusat.
Terjadi disparitas antara provinsi, kabupaten/kota, makanya rapat ini penting bagi provinsi, kabupaten/kota.
Berdasarkan data, inflasi yang diatas 3,5 persen Papua Tengah, dan inflasi terendah yakni Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Gorontalo," jelas Mendagri Tito.
Presiden RI Prabowo Subianto mengapresiasi sistem pengendalian inflasi terintegrasi ini, yang merupakan inovasi dari sejak masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.
BACA JUGA:Pengembangan PLTS Terapung di Waduk-Danau
"Lanjutkan terus sistem ini, ini gerakan yang luar biasa, terintegrasi, rumusan ini tidak diajarkan di sekolah-sekolah maupun perguruan tinggi.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak baik lintas kementerian, pemerintah daerah, suatu saat ini akan jadi studi kasus, akan banyak negara lain yang belajar ke negara kita, karena mengendalikan inflasi di negara kita tidak ringan," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: