Ini Sosok Genius Dibalik Sepak Pojok Arsenal yang Menakutkan
Pelatih Arsenal Mikel Arteta menyambut pemainnya usai laga lawan MU.--Foto: ist
Dari awalnya kebobolan sembilan gol saat menerima serangan via bola mati, dia dapat menguranginya menjadi tujuh gol pada musim 2019-2020 dan lima gol pada periode 2020-2021.
BACA JUGA:Arne Slot Sebut 3 Tim Ini Saingan Berat Liverpool
BACA JUGA:Pelatih Manchester United Puji Arsenal
Kiprah Jover selama dua musim telah membantu City merebut satu trofi juara Liga Inggris dan dua Piala Liga.
Jover tidak memperpanjang kontraknya di Manchester City dan memilih reuni dengan Arteta di Arsenal mulai Juli 2021.
"Saya percaya kami membutuhkan seseorang yang pakar dalam set piece. Saya sudah mengenal Nico (Nicolas Jover-red). Dampaknya kepada tim sangat kuat," ujar Arteta setelah Jover bergabung di Arsenal.
Arteta memberikan tugas khusus kepada Jover, yakni bagaimana mengombinasikan situasi bola mati dan permainan terbuka dalam pertandingan, lalu memaksimalkannya untuk meraih kemenangan.
Hasilnya, dalam tiga musim kiprahnya di Arsenal dari 2021-2022 hingga 2023-2024, Jover sukses mempertajam kemampuan bola mati Meriam London.
Total dari musim 2020-2021 sampai 2023-2024, Arsenal menelurkan 51 gol dari bola mati, dengan rincian, 16 gol pada musim 2021-2022, 15 gol pada musim 2022-2023 dan 20 gol pada musim 2023-2024.
BACA JUGA:PSG Nego dengan Mohamed Salah
BACA JUGA:Bangga Jadi Pelatih Baru Leicester City
Siapa Nicolas Jover?
Nicolas Jover, yang lahir di Berlin, Jerman, dan dibesarkan di Prancis, tidak memiliki pengalaman sebagai pesepak bola profesional.
Dia memupuk ilmu olahraganya di bangku universitas dan menamatkan pendidikan tinggi di Universitas Sherbrooke di Quebec, Kanada, yang memiliki hubungan dengan Universitas Montpellier di Prancis.
Mengutip laporan The Athletic, Jover sempat menjadi pemain amatir untuk tim sepak bola Universitas Sherbrooke sebelum diangkat sebagai asisten oleh pelatih kampus tersebut, Richard Pierre-Gilles.
Di sana, Jover yang memang sudah tertarik dengan pemaksimalan bola mati melakukan berbagai percobaan strategi set piece dengan satu muara, yakni gol seiring izin yang diberikan Pierre-Gilles.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: antara