Ini Risiko Kebiasaan Minum Panas
Ilustrasi minuman panas. --Foto: ist
BABELPOS.ID - Kebiasaan minum minuman panas dalam jangka panjang bisa menimbulkan risiko bagi kesehatan, terutama yang berkaitan dengan fungsi bagian saluran cerna menurut dokter ahli dari HCG Cancer Centre di Borivali, Mumbai, India.
Sebagaimana dikutip dalam siaran Hindustan Times pada Senin (2/12), dokter spesialis bedah Shilpi Agrawal dari HCG Cancer Centre mengemukakan hasil studi yang menunjukkan korelasi antara minum minuman panas dan peluang mengalami kanker mulut dan esofagus.
"Selama bertahun-tahun, banyak penelitian telah meneliti dampak minuman panas pada saluran pencernaan bagian atas, yang menghasilkan beberapa pengungkapan mengejutkan tentang potensi efeknya, yang dapat menyebabkan kanker," katanya.
BACA JUGA:6 Minuman Ini Bagus Diminum Setelah Makan, Nomor 1 Murah Meriah
BACA JUGA:Cara Memperlambat Proses Penuaan Kulit
Kanker sering kali muncul karena mutasi pada DNA atau karena agen yang bersifat karsinogenik dan dapat mengganggu sel serta cara sel membelah dan tumbuh.
"Beberapa penelitian juga mengungkapkan bahwa meskipun minuman panas tidak memengaruhi gen kita secara negatif, minuman tersebut dapat memperlakukan sel secara berbeda," kata dokter Shilpi Agrawal.
Dokter Shilpi Agrawal menyampaikan bahwa suhu tinggi dapat mengganggu cara sel membelah dan memperbaiki diri, yang dapat meningkatkan risiko kanker.
"Minuman panas dapat menyebabkan peradangan di esofagus (esofagitis) dan perubahan sel (displasia), keduanya dianggap sebagai prekursor kanker," katanya.
BACA JUGA:Ngantuk Setelah Makan, Begini Cara Mengatasinya
BACA JUGA:Berdiri Saat Bekerja Pengaruhi Tekanan Darah
"Masalah-masalah ini dapat terus muncul pada tahap awal kanker, tetapi jika tidak ditangani gejalanya dapat berkembang menjadi kanker stadium lanjut," ia menambahkan.
Berdasarkan hasil-hasil penelitian mengenai efek minum minuman panas, ia menyampaikan bahwa mengonsumsi minuman yang sangat panas dapat berkontribusi terhadap risiko kanker kerongkongan selain merokok, minum alkohol, dan faktor lain terkait pola makan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: antara