Ini Gejala Kamu Berisiko Kanker

Ini Gejala Kamu Berisiko Kanker

Ilustrasi batuk--Foto: ist

BABELPOS.ID - Gejala umum seperti sakit tenggorokan pada musim flu biasanya tidak berbahaya, tetapi kalau berlangsung lama ada kemungkinan mengindikasikan masalah kesehatan yang lebih serius.

Sebagaimana dikutip dalam siaran Medical Daily pada Selasa (8/4), ahli onkologi radiasi di Proton Therapy Centre Dr. Jiri Kubes menekankan pentingnya memeriksakan kesehatan jika mengalami gejala sakit yang tidak kunjung hilang, terutama sakit tenggorokan yang berlangsung lebih dari tiga minggu.

Ia mengingatkan bahwa sakit tenggorokan yang berlangsung lama bisa jadi merupakan tanda awal kanker amandel, salah satu jenis kanker tenggorokan.

"Sakit tenggorokan sangat umum dan bisa disebabkan oleh sejumlah penyakit, tetapi jika sakit tenggorokan Anda berlangsung lama dan tidak kunjung membaik atau malah bertambah parah, dokter akan dapat memeriksa Anda dan merujuk Anda untuk menjalani tes lebih lanjut jika perlu," kata Dr. Kubes.

BACA JUGA:Ini Aktivitas Menyenangkan untuk Tidur Berkualitas

BACA JUGA:Tips! 3 Cara Alami Cegah Sakit Maag Malam Hari

Suara serak yang berlangsung lebih dari tiga minggu merupakan salah satu tanda kanker laring yang paling umum.

Gejala lainnya meliputi batuk terus-menerus, kesulitan menelan, nyeri telinga, benjolan di tenggorokan, sakit tenggorokan terus-menerus, dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.

Jadi, sebaiknya segera periksa ke dokter kalau mengalami gejala-gejala semacam itu dalam waktu lama.

Kanker tenggorokan, terutama di laring, dipengaruhi oleh berbagai faktor risiko, yang sebagian besar berkaitan dengan pilihan gaya hidup dan paparan lingkungan.

Merokok serta mengonsumsi alkohol dan makanan yang mengandung banyak daging dan lemak olahan dapat meningkatkan risiko terserang kanker tenggorokan.

BACA JUGA:Konsumsi 100 Gram Protein Tiap Hari, Begini 3 Reaksi Tubuh Kamu

BACA JUGA:Tidak Semua Bagus, 3 Suplemen Vitamin Ini Malah Berbahaya Bagi Tubuh

Selain itu, faktor usia dan jenis kelamin juga berpengaruh pada risiko kanker tenggorokan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: antara