Pemkot Siapkan Strategi Terpadu Atasi Kemiskinan

Pemkot Siapkan Strategi Terpadu Atasi Kemiskinan

Pemerintah Kota Pangkalpinang menggelar Focus Group Discussion terkait Penyusunan Dokumen Rencana Penanggulangan Kemiskinan Daerah Kota Pangkalpinang di Ruang Pertemuan Bapperida Kota Pangkalpinang, Selasa (3/12).--

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Pemerintah Kota Pangkalpinang menggelar Focus Group Discussion terkait Penyusunan Dokumen Rencana Penanggulangan Kemiskinan Daerah Kota Pangkalpinang di Ruang Pertemuan Bapperida Kota Pangkalpinang, Selasa (3/12).

BACA JUGA:Ini Hasil Undian Piala, Ada Big Match Arsenal Vs Manchester United

Pj Wali Kota Pangkalpinang, Budi Utama mengatakan penyusunan dokumen rencana pengendalian kemiskinan daerah ini merupakan langkah strategis untuk memastikan setiap kebijakan dan program yang dijalankan dalam mengatasi kemiskinan bersifat terukur, terarah, dan berkelanjutan.

BACA JUGA:Realme C75 Meluncur, Ini Keunggulannya

Diketahui berdasarkan data BPS, bahwa persentase penduduk miskin di Kota Pangkalpinang yakni 4.04 persen.

Berdasarkan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) bahwa penduduk miskin sejumlah 51 ribu orang dari 24 ribu KK.

“Dokumen ini akan menjadi panduan bagi pemerintah daerah dalam merancang dan mengimplementasikan kebijakan serta program-program yang fokus pada pengentasan kemiskinan, dengan melibatkan seluruh stakeholder terkait,” ujarnya.

BACA JUGA:KOTAK KOSONG PETAKA DEMOKRASI

Dikatakannya, dalam dokumen ini akan mencakup berbagai aspek penting, mulai dari penguatan ekonomi masyarakat, penyediaan akses pendidikan dan kesehatan yang lebih baik, hingga penyempurnaan program perlindungan sosial.

“Kami juga akan memastikan bahwa penanggulangan kemiskinan ini dapat mengakomodasi keberagaman kondisi sosial dan ekonomi masyarakat di setiap kecamatan dan kelurahan,” jelasnya.

BACA JUGA:Bripda Naufal Fadilah Personel Brimob Babel Raih Medali Emas dan Perunggu Pekan Olahraga Pangkalpinang

Budi mengatakan, proses penyusunan rencana pengendalian kemiskinan daerah ini tentunya perlu melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat, organisasi masyarakat sipil, serta sektor swasta, agar rencana yang disusun benar-benar mencerminkan kebutuhan nyata dan tantangan yang dihadapi oleh masyarakat.

“Oleh karena itu, saya berharap setiap elemen masyarakat dapat memberikan masukan yang konstruktif dalam proses ini, ” ujarnya.

BACA JUGA:Brimob Polda Babel Siap Kawal Pilkada 2024 hingga Tuntas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: