Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang Cek Kesehatan Warga Binaan
Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang Kanwil Kemenkumham Provinsi Bangka Belitung melakukan pemeriksaan kesehatan bagi warga binaan, Selasa (12/11/2024). --
BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang Kanwil Kemenkumham Provinsi Bangka Belitung melakukan pemeriksaan kesehatan bagi warga binaan, Selasa (12/11/2024).
BACA JUGA:Yuk Ikut Senam 60 Tahun Golkar di Sungailiat, Banyak Hadiahnya, Pasti Dapat Sehatnya
Kegiatan ini mengacu pada Undang-undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan, yang menyatakan bahwa narapidana dan tahanan berhak mendapatkan pelayanan kesehatan serta makanan yang layak sesuai dengan kebutuhan gizi.
BACA JUGA:8 Minuman Untuk Lancarkan BAB, Nomor 1 dan 4 Kamu Temui Tiap Hari
Kegiatan diawali dengan penyuluhan tentang hipertensi dan diabetes melitus oleh Dokter Lapas, dr Iwan dan petugas paramedis Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang.
Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan dengan melakukan pengecekan tensi dan gula bagi penderita yang beresiko tinggi.
Kalapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang, Maman Herwaman mengatakan, pemeriksaan kesehatan ini bertujuan untuk memastikan warga binaan tetap dalam kondisi yang baik selama menjalani masa pembinaan.
BACA JUGA:Amorim Datang, Van Nistelrooy Pergi
Dengan adanya kegiatan ini, kata dia, Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan kesehatan yang layak dan sesuai dengan regulasi, guna mendukung upaya pembinaan yang menyeluruh bagi para warga binaan.
"Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, warga binaan dapat mengetahui sedini mungkin penyakit yang di derita, sehingga dapat dengan cepat di tangani," kata Maman.
BACA JUGA:Merasa Tak Bersalah, Mantan Dir Ops PT Timah Minta Dibebaskan
Sebelumnya, Dokter Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang, dr Iwan dalam penyuluhannya menjelaskan tentang hipertensi dan diabetes, mulai dari bahaya hipertensi dan diabetes hingga cara penanggulangannya serta hal-hal yang harus dihindari oleh penderita hipertensi dan diabetes.
"Penyuluhan kesehatan mengenai diabetes melitus dan hipertensi bagi warga binaan yang berisiko, merupakan salah satu upaya penting untuk meningkatkan kesadaran dan mencegah terjadinya komplikasi serius," tutur Iwan.
BACA JUGA:18 Cabor KONI Basel Dipanggil Kejari, Ini Kasusnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: