Kalapas Pangkalpinang: Tidak Ada Diskriminasi pada Warga Binaan, Semua Diperlakukan Sama

Kalapas Pangkalpinang: Tidak Ada Diskriminasi pada Warga Binaan, Semua Diperlakukan Sama

Kalapas Pangkalpinang, Sugeng Indrawan --

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Kalapas Pangkalpinang, Sugeng Indrawan membantah keras tuduhan perlakukan diskriminatif terhadap warga binaan di lapas yang dipimpinnya. 

Menurutnya, tuduhan tersebut tidak berdasar dan tidak ada bukti yang mendukung. 

BACA JUGA:Kendati Hujan Dua Hari Berturut, Peserta Baris Indah Tetap Bersemangat

"Jadi ada informasi yang menyebutkan bahwa ada perbedaan perlakuan pelayanan terhadap warga binaan kami dan saya tegaskan itu tidaklah benar.

Jadi tidak ada diskriminasi pada warga binaan, semua diperlakukan sama," tegas Sugeng kepada wartawan, Senin (19/8/2025). 

Sugeng mengatakan, semua warga binaan diberikan hak yang sama dan diperlakukan dengan adil sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku. 

BACA JUGA:Menkum Apresiasi Sikap Heroik Paskibraka Papua Barat Daya, Akan Beri Beasiswa Sekolah Kedinasan

"Sejak diamanahkan sebagai Kalapas Pangkalpinang, saya sudah intruksikan kepada seluruh jajaran agar memberikan pelayanan sesuai SOP dan memberlakukan warga binaan secara adil dan sampai sekarang kami komitmen untuk itu," katanya. 

Selain itu, Sugeng juga menegaskan bahwa Lapas Pangkalpinang tidak mentolerir peredaran narkoba di dalam lapas.

Informasi yang sempat beredar di masyarakat, katanya, adalah hoaks yang bertujuan untuk menjatuhkan nama baik Lapas Pangkalpinang. 

BACA JUGA:Pemkab Bangka Sosialisasikan Aplikasi Smart untuk Layanan Kegawatdaruratan Medis dan Pengentasan TBC

"Dari awal kami perang terhadap narkoba, bahkan kami secara rutin melakukan razia untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas di lingkungan lapas," kata Sugeng. 

Lebih lanjut Sugeng mengimbau kepada masyarakat untuk melaporkan jika ada petugas Lapas Pangkalpinang yang melakukan pungli atau meminta uang untuk urusan apapun.

BACA JUGA:Sesama Pendatang Ribut di Mentok, 1 Tewas Ditikam

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: