Tumbuhkan Industri, Erzaldi dorong Teknologi Pengolahan Karbon Aktif di Babel

Tumbuhkan Industri, Erzaldi dorong Teknologi Pengolahan Karbon Aktif di Babel

Erzaldi Rosman Djohan --

BABELPOS.ID - Calon Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman mendorong terciptanya teknologi pengolahan karbon aktif di Kepulauan Babel, guna meningkatkan pertumbuhan industri dan kesejahteraan masyarakat di daerah itu.

Menurut Erzaldi, teknologi pengolahan karbon aktif sangat mungkin dikembangkan di Bangka Belitung, karena potensi dan ketersediaan bahan bakunya cukup besar.

BACA JUGA:Pedagang Lubuklinggau Raup Keuntungan dari Penggunaan Barkot Pembayaran BRI

Ia menyatakan manfaat besar yang dihasilkan oleh karbon aktif atau sering dikenal arang aktif, khususnya di bidang industri dan proses filtrasi air nampaknya memang tidak bisa dikesampingkan.

BACA JUGA:PEFINDO Berikan Peringkat idA+ untuk Bank Sumsel Babel

Sebagaimana diketahui, karbon aktif dapat menyerap zat-zat atau mineral yang mencemari air.

Adapun manfaat karbon aktif dalam proses filtrasi air sebagai penyerap bau, warna, klorin atau mineral lain dan membuat rasa segar pada air.

BACA JUGA:Pedagang Lubuklinggau Raup Keuntungan dari Penggunaan Barkot Pembayaran BRI

Sedangkan kegunaan karbon aktif di bidang industri biasanya digunakan sebagai pemurni larutan seperti industri gula, minuman alkohol, bahan kimia dan farmas), penyerap gas beracun, menghilangkan bau, penyerap emisi uap bahan bakar pada otomotif serta sebagai filter rokok.

BACA JUGA:Dirasakan Manfaatnya, BRILink Mudah Dijangkau Masyarakat Desa

"Besarnya manfaat yang bisa dirasakan dari kehadiran karbon aktif ini, sehingga kita mendorong terciptanya teknologi pengolahan karbon aktif di Kepulauan Bangka Belitung ini," ujarnya, Minggu (3/11).

BACA JUGA:Turun Cek Lokasi Puting Beliung, Bestie Icha Serahkan Bantuan

Mantan Gubernur Kepulauan Babel periode 2017 - 2022 ini menyatakan teknologi pengolahan karbon aktif sangat mungkin dikembangkan didaerah Bangka Belitung, karena potensi dan ketersediaan bahan bakunya cukup besar, seperti limbah pertanian, limbah perkebunan, limbah kayu, limbah peternakan dan limbah pertambangan timah.

BACA JUGA:Ribuan Masyarakat Padati Pantai Pasir Padi, Festival Layangan dan Color Run Bius Masyarakat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: