Soal Dugaan Penyalahgunaan Dana KUR, Ini Penjelasan Gubernur Hidayat
Gubernur Hidayat Arsani saat jumpa pers.--Foto: ist
BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Hidayat Arsani menyatakan dengan tegas bahwa dirinya tidak terkait dengan pencairan kredit usaha tambak udang di Bangka, yang melibatkan pejabat Bank Sumsel Babel, seperti yang beredar akhir-akhir ini.
Pernyataan ini sebelumnya bermula dari cuitan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Corruption Investigation Committee (CIC), Raden Bambang yang menyebut Gubernur Hidayat Arsani terlibat dalam dugaan kasus korupsi penyalahgunaan pencairan kredit Bank Sumsel Babel senilai ratusan miliar rupiah.
"Itu tidak benar. Saya tidak terkait sama sekali dengan hal-hal yang disampaikan tersebut," ungkap Gubernur Hidayat.
Hal ini ia sampaikan di hadapan para awak media melalui konferensi pers, dengan di dampingi langsung Pimpinan Bank Sumsel Babel (BSB) Cabang Pangkalpinang, Irwan Kurniawan, Jumat (14/11).
"Itu semua berita bohong, hoaks," katanya.
BACA JUGA:Harga Lada Putih Babel Meroket, Kementan: Permintaan Dunia Tinggi!
BACA JUGA:Herman Fu Penuhi Panggilan Penyidik Pidsus Kejaksaan Tinggi Babel
Gubernur Hidayat mengingatkan pihak-pihak yang menuduhnya agar berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan. Menurutnya, setiap pernyataan yang keluar, harus di dasarkan kepada fakta dan data.
Sementara Pimpinan Bank Sumsel Babel Cabang Pangkalpinang, Irwan Kurniawan menyatakan, BSB tidak pernah melakukan pembiayaan sebagaimana yang dituduhkan. Dirinya bahkan tidak tahu dari mana pihak-pihak bersangkutan mendapatkan informasi terkait pencairan KUR.
"Kita disini sama-sama berkumpul mengklarifikasi informasi yang beredar oleh saudara Bambang. Bisa kami informasikan bahwa BSB tidak pernah melakukan pembiayaan sebagaimana dituduhkan itu, apalagi sampai ratusan milyar. Kami juga tidak tahu yang bersangkutan dapat info dari mana," ucapnya.
Irwan menyebut, aset BSB Cabang Pangkalpinang saat ini kurang dari 1 triliun. Secara logika, jika terjadi pembiayaan KUR senilai 500 milyar, maka dapat dipastikan aset BSB Cabang Pangkalpinang seharusnya lebih dari 1 triliun.
Untuk lebih rinci, dirinya menyarankan agar awak media dapat mengkroscek pemberitaan ini langsung kepada pihak yang bersangkutan, karena BSB, tidak pernah melakukan pembiayaan tersebut.
Dirinya juga sangat menyayangkan adanya pemberitaan ini, karena telah mencederai reputasi Gubernur Bangka Belitung dan juga BSB sebagai BUMD.
"Jadi sekali lagi kami informasikan, bahwa berita itu tidak benar. Semoga teman-teman media bisa menjelaskan informasi tersebut secara lebih jelas dan mencerdaskan, agar masyarakat tidak mudah terprovokasi," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

