Dukung Ekonomi Lokal, PLN Babel Salurkan TJSL Pemanfaatan Faba Untuk Pertanian

Dukung Ekonomi Lokal, PLN Babel Salurkan TJSL Pemanfaatan Faba Untuk Pertanian

GM PLN UIW Babel, Dini Sulistyawati (empat dari kiri) menyerahkan simbolis bantuan TJSL kepada Pemerintah Provinsi yang diwakili oleh Kadis Pertanian dan Ketahanan pangan, Edi Romdhoni (lima dari kanan) dan kemudian secara simbolis di serahkan kepada Form--

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG  – PT PLN (Persero) Unit Induk Wialyah (UIW) Bangka Belitung kembali menunjukkan komitmennya terhadap lingkungan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui penyaluran bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada komunitas Forum Masyarakat Petani (Formap) Bangka Belitung. 

BACA JUGA:PS Basel Absen Lagi di Kompetisi Asprov Babel, Rosi : Talenta Muda Hilang Masa Keemasannya

Bantuan yang disalurkan berupa mesin pengolah pupuk berbahan dasar Fly Ash Bottom Ash (FABA) atau abu hasil proses pembakaran batubara pada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) sekaligus pelatihan pengelolaan pupuk berbahan dasar FABA. 

 

Bantuan ini diharapkan dapat mendukung peningkatan ketahanan pangan babel dan kesejahteraan petani dengan menciptakan pupuk murah dan ramah lingkungan.

BACA JUGA:Tim Ahli Indikasi Geografis Lakukan Pemeriksaan Substantif Madu Pelawan Namang Bangka Tengah

General Manager PLN UIW Babel, Dini Sulistyawati, menyebutkan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen PLN untuk menjalankan bisnis yang tidak hanya mengutamakan profit, namun PLN juga memastikan bahwa operasional yang dijalankan senantiasa memperhatikan aspek keberlanjutan dan ramah lingkungan.

 

“Kami terus mendorong pemanfaatan FABA menjadi bahan baku keperluan berbagai sektor yang dapat membangkitkan ekonomi masyarakat, seperti bahan bangunan dan pertanian," ungkap Dini dalam keterangan resminya, Senin (7/10/2024). 

BACA JUGA:Tim Ahli Indikasi Geografis Lakukan Pemeriksaan Substantif Madu Pelawan Namang Bangka Tengah

Ia juga menyampaikan dengan bantuan peralatan pengolahan faba dan pelatihan pengelolaan pupuk berbahan dasar FABA dapat dioptimalkan oleh komunitas Formap Babel serta masyarakat untuk membantu mendapatkan pupuk yang terjangkau. 

 

“Harapan kami, bantuan ini tidak hanya sekadar memberikan solusi jangka pendek, tetapi juga menjadi langkah awal untuk menciptakan keberlanjutan ekonomi bagi masyarakat khususnya di Bangka Belitung," tambah Dini.

BACA JUGA:2.116 Warga Binaan di Lapas/Rutan/LPKA Kemenkumham Babel Terdaftar pada DPT Pilkada 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: