Tumpah Ruah Warga Lebaran Maulid di Kemuja, Ada PJ Gubernur Sugito dan PJ Bupati Haris

Tumpah Ruah Warga Lebaran Maulid di Kemuja, Ada PJ Gubernur Sugito dan PJ Bupati Haris

Pj Gubernur Babel, Pj Bupati Bangka nganggung bersama di Kemuje.--Foto: Yudi

BABELPOS.ID, MENDO BARAT - Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H di Desa Kemuja dan Zed, Mendo Barat dirayakan dengan meriah. Ribuan warga tumpah ruah bersilaturahmi sambil menikmati sajian di rumah warga, Senin (16/9).

Di antara tamu dari berbagai daerah di Babel itu, hadir juga Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Sugito, S.Sos, MH dan Penjabat Bupati Bangka Muhammad Haris AR AP MH. Ketua MUI Babel, Zayadi, Anggota DPRD Babel terpilih Ir Tarmizi Saat MM. Selaku tuan rumah, tokoh masyarakat Kemuja, Ahmadi Sopyan.

Ribuan tamu yang ke desa Kemuja dan Zed membuat arus lalulintas macet hingga berkilo-kilo meter. Namun hal itu tidak mengurangi kemeriahan Lebaran Maulid di Kemuja.

BACA JUGA:Setelah 12 Tahun Vakum, Warga Neknang Bikin 3 Ton Dodol Peringatan Maulid

BACA JUGA:Pemkab Bangka Berhasil Tuntaskan Stunting, PJ Bupati Haris Ungkap Strategi Ini

Pj Gubernur Sugito menyebut perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW menanamkan semangat kekeluargaan bagi umat Muslim. Dengan memperingati hari kelahiran Nabi SAW, menjadi tradisi bagi masyarakat di Desa Kemuje dan Desa Z memperkuat tali silaturahmi karena masyarakat dapat berkunjung ke rumah warga seperti layaknya hari lebaran.

"Warga yang datang ke desa itu berasal dari berbagai daerah di Provinsi Bangka Belitung untuk bersilaturahmi ke rumah warga desa," kata dia.

Warga desa sudah menyediakan hidangan seperti makanan, minuman dan berbagai jenis kue. Warga yang bertamu tidak harus mengenal pemilik rumah, cukup datang bertamu dan menyantap hidangan yang telah disediakan. 

"Tradisi ini merupakan wujud ucapan syukur warga desa atas lahirnya manusia paling agung di muka bumi yakni Muhammad SAW,  karena safaat Nabi Muhammad SAW yang akan menolong umat Islam di akhirat kelak," kata ujar Sugito.

BACA JUGA:Gaji Honorer dan TPP ASN Bangka Dipotong, Ini Janji Mulkan-Ramadian

BACA JUGA:Dialog dengan Para Pengusaha Muda, Mulkan Buka-bukaan Penyebab Kotak Kosong

Sugito berpendapat, tradisi ini, harus terus diajarkan ke generasi berikutnya, karena memiliki aspek positif baik dari sisi sipritual maupun nilai-nilai yang terkandung didalamnya seperti, menanamkan kebersamaan, kekeluargaan, gotong royong dan saling bahu membahu.

Sementara salah satu tokoh masyarakat Desa Kemuja,  Ahmadi Sopian mengatakan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW bagi masyarakat Desa Kemuja sudah cukup lama digelar.

"Semua tamu akan diterima oleh masyarakat meskipun tidak kenal, karena masyarakat desa beranggapan menerima tamu adalah sedekah," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: