Minggu Depan Pasar Toboali Sudah Bisa Beroperasi, 68 Pedagang, Segini Sewanya

Minggu Depan Pasar Toboali Sudah Bisa Beroperasi, 68 Pedagang, Segini Sewanya

Ruko pasar Toboali siap ditempati.--Foto: Ilham

BABELPOS.ID, TOBOALI - Bangunan pasar Toboali Kabupaten Bangka Selatan (Basel) yang merupakan hadiah dari Presiden Joko Widodo pada kunjungannya tahun 2022 silam, kini sudah siap beroperasi.

Para pedagang lama yang sempat direlokasi saat akan dibangun sudah mulai membersihkan ruko dan menyiapkan  barang dagangannya.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMINDAG) Basel Anshori menyampaikan, para pedagang yang dulunya sempat direlokasi saat dimulainya pembangunan pasar ini sudah mulai bersiap menempati lapak barunya.

"Sebanyak 52 pedagang yang lama kemarin saat ini sudah mulai membersihkan dan menata dagangannya di ruko yang sudah disediakan," sebutnya, Kamis (05/09).

BACA JUGA:Persiapan Peresmian Pasar Toboali oleh Presiden Jokowi, Setneg Pantau Langsung Bangunan Pasar

BACA JUGA:Pasar Toboali Termegah, Peresmian akan Mengundang Presiden Jokowi

Para pedagang ini merupakan pedagang yang sebelumnya sempat direlokasi ke pasar terminal Toboali yang berjumlah 52 pedagang berdasarkan data saat direlokasi.

Pihaknya tetap memprioritaskan para pedagang lama dan tidak ada penambahan para pedagang baru. Sebanyak 68 ruko yang disediakan di bangunan pasar baru ini sudah terisi semua oleh para pedagang.

"Kami tetap memprioritaskan para pedagang lama yang sempat direlokasikan kemarin," tuturnya.

Disebutkannya, dari 68 ruko yang terisi ini sebanyak 52 didominasi oleh para pedagang lama, 10 orang pedagang kaki lima (PKL) lalu 6 pedagang baru yang berada di sekitaran areal bangunan pasar ini.

BACA JUGA:Bangunan Pasar Toboali Rampung, Ini Jumlah Kios dan Fasilitas di Dalamnya

BACA JUGA:Pembangunan Pasar Toboali Capai 80 Persen, Pertengahan Juli Target Selesai

Selain itu, tidak ada yang menjual dagangan basah, semuanya dagangan kering seperti baju, elektronik, alat kebutuhan rumah tangga, makanan khas atau oleh - oleh dan berbagai pernak pernik kerajinan pangan.

"Untuk dagangan ini memang sejak awal hanya dagangan kering dan juga sesuai petunjuk dari kementerian pihak Pemkab tetap menyediakan ruko khusus menjual berbagai produk kerajinan maupun oleh - oleh makanan khas daerah," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: