Mahasiswa KKN UGM Kenalkan “Rufi Crunchy” Sebagai Komoditas Unggulan Desa Saing

Mahasiswa KKN UGM Kenalkan “Rufi Crunchy” Sebagai Komoditas Unggulan Desa Saing

Pelatihan pembuatan cemilan Rufi Crunchy oleh mahasiswa UGM kepada PKK Desa Saing.--Foto: ist

Selain melakukan pembuatan produk inovasi, mereka juga mendesain label kemasan dan memperkenalkan produk kepada pengurus PKK dalam bentuk sudah terkemas, memiliki label, dan siap dipasarkan secara luas. 

Program ini, menaruh banyak harapan mahasiswa KKN-PPM UGM, khususnya dalam bidang pangan dan perekonomian.

“Harapannya dengan adanya pengenalan inovasi rufi crunchy ini masyarakat dapat lebih melaksanakan diversifikasi pangan, khususnya untuk beras merah dan harapannya dapat membuka peluang usaha untuk masyarakat Desa Saing untuk menambah pendapatan,” ujar Aura. 

Tidak hanya fokus pada pembuatan produk inovasi, tim KKN-PPM UGM juga memiliki tujuan pemberdayaan perempuan, khususnya ibu rumah tangga. Tujuan tersebut direalisasikan dengan berbagai pelatihan pemasaran produk secara daring, sehingga mempermudah ibu rumah tangga melakukan usaha secara mandiri.

Pelatihan terdiri dari pengenalan dan motivasi memulai bisnis, pembuatan dan pemasaran di aplikasi daring Shopee, dan pelatihan foto produk dengan media dan properti sederhana yang bisa ditemukan di rumah agar pemasaran produk lebih menarik.

“Dukungan dan partisipasi aktif dari ibu-ibu PKK menunjukkan bahwa Rufi Crunchy memiliki potensi besar untuk berkembang menjadi produk unggulan desa," ungkap Irmalia, sebagai salah stau pengusung produk inovasi.

BACA JUGA:Tingkatkan Kualitas SDM Babel, FMIPA UGM Jajaki Kerja Sama dengan Pemprov Kep Babel

BACA JUGA:Wabup Bangka Minta KKN PPM UGM Dukung Program Strategis

Tim KKN-PPM Puding Besar Unit Desa Saing berharap agar ibu rumah tangga di Desa Saing mendapat pengetahuan baru dan dapat mengisi waktu luang dengan produktif, bahkan bisa memulai bisnis dari rumah melalui pemasaran dan penjualan daring.

Rangkaian kegiatan tersebut berakar dari analisis mahasiswa mengenai kehidupan masyarakat di desa. Kebanyakan perempuan yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga, mendorong rekan-rekan KKN-PPM UGM melakukan pengenalan produk inovasi disertai dengan pelatihan pembuatan produk serta tata cara pemasaran, pengambilan foto produk, copy writing pemasaran, dan motivasi memulai bisnis.

Produk ”Rufi Crunchy” tidak hanya sebagai produk inovasi berbasis komoditas unggulan desa pada bidang pertanian. Akan tetapi, juga sebagai bekal masyarakat Desa Saing memulai usaha dari rumah. Program inovasi dari beras merah dan rangkaian pelatihan perencanaan usaha tersebut merupakan kolaborasi dari Klaster Agro dan Soshum.

BACA JUGA:KKN di SDN 3 Tukak Sadai, Dosen PGSD Unmuh Babel Pakai Augmented Reality

BACA JUGA:Keren, Dosen Unmuh Ini Kenalkan 'Augmented Reality' ke Siswa SD

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: