Kesiapan TNI Mendukung Pemerintah Dalam Membela Palestina

Kesiapan TNI Mendukung Pemerintah Dalam Membela Palestina

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto (dua kanan) di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Kamis (14/3/2024) memeriksa pasukan saat upacara penyambutan prajurit TNI yang baru merampungkan tugasnya bersama pasukan perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) Tahun 2023.--Foto ANTARA/Genta Tenri Mawangi

Oleh Walda Marison

___________________________________________

BABELPOS.ID, JAKARTA - Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih Prabowo Subianto saat menghadiri pertemuan International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue Ke-21 di Singapura, Sabtu (1/6) menyampaikan bahwa Indonesia siap mengirim pasukan penjaga perdamaian untuk memberikan perlindungan dan keamanan kepada semua pihak.

Ini menjadi pernyataan resmi pertama Prabowo yang menyatakan kesiapan TNI dalam mengirimkan pasukan perdamaian ke wilayah Gaza.

Hal itu juga sekaligus menjadi komitmen Indonesia dalam menyudahi konflik dan mendukung kemerdekaan Palestina.

Semangat Indonesia mendukung hal tersebut bukanlah tanpa alasan. Semua itu terjadi lantaran Indonesia dan Palestina memiliki sejarah hubungan baik yang panjang.

Harmonisasi kedua negara itu dimulai ketika Palestina menjadi salah satu negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Sejak saat itu, hubungan bilateral antar kedua negara terjalin baik.

BACA JUGA:Dukungan Diplomasi Indonesia Untuk Palestina

BACA JUGA:Presiden: Progres Infrastruktur Istana Kepresidenan IKN Berjalan Baik

Latar belakang tersebut rasanya sudah cukup menggambarkan kedekatan hubungan Indonesia dengan Palestina.

Maka dari itu, tidak heran jika Indonesia juga menjadi salah satu negara yang "kencang" menyuarakan dukungan atas kemerdekaan Palestina di masa konflik dengan Israel.

Pengiriman pasukan perdamaian menjadi salah satu upaya yang dilakukan untuk meredam konflik, tentu pendekatan politik luar negeri tetap menjadi pilihan utama yang dilakukan pemerintah.

Pernyataan Prabowo itu pun langsung disambut oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dengan mempersiapkan pasukan berikut alat utama sistem senjata (alutsista)-nya.

Hanya saja, pasukan tersebut hanya bisa diterjunkan jika TNI telah mendapatkan mandat dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: