Begini Upaya Pemkab Babar Bikin Transisi PAUD ke SD Menyenangkan

Begini Upaya Pemkab Babar Bikin Transisi PAUD ke SD Menyenangkan

Bunda PAUD Kabupaten Bangka Barat Rosmala Sukirman melakukan kunjungan ke sejumlah SD untuk memastikan kesiapan gerakan transisi PAUD ke SD.--

BABELPOS.ID, MENTOK - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Barat berupaya mewujudkan transisi anak didik dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ke Sekolah Dasar (SD) yang menyenangkan.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bangka Barat Henky Wibawa di Mentok, Senin (22/7) mengatakan transisi yang menyenangkan akan membuat anak menjadi lebih mudah dalam melanjutkan proses pembelajaran di sekolah, sehingga bisa berkembang sesuai usia.

BACA JUGA:Murah, Dua Tablet Huawei Ini Cocok Mendukung Aktivitas Keluarga

BACA JUGA:Tak Hanya Mbappe, Ini Daftar Transfer 3 Raksasa La Liga Spanyol

"Untuk mewujudkan proses transisi menyenangkan ini butuh keterlibatan semua pihak baik dari pihak sekolah, guru kelas, maupun orang tua," katanya.

Ia berharap dengan keterlibatan semua pihak dalam kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), setiap anak dapat memperoleh kemudahan dalam bertransisi dari PAUD ke pendidikan dasar.

BACA JUGA:Coba 3 Olahraga Ini Sebelum Tidur, Rasakan Manfaatnya

BACA JUGA:Tak Hanya Menyegarkan, Ini Manfaat Semangka Bagi Tubuh

Dengan transisi yang menyenangkan, lanjutnya, diharapkan para peserta didik dapat terus melanjutkan prosesnya untuk mendapatkan kemampuan dasar sehingga memiliki pijakan yang kuat untuk memperoleh pembelajaran selanjutnya.

Sejalan dengan hal tersebut, Bunda PAUD Kabupaten Bangka Barat Rosmala Sukirman melakukan kunjungan ke sejumlah SD untuk memastikan kesiapan gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan.

BACA JUGA:Ini Target Kabupaten Bangka di Popda Babel

BACA JUGA:High Level Meeting Pengendalian Inflasi Juli, Wabup Basel Tekankan Langkah Ini

Gerakan ini merupakan upaya menjalankan konsep pembelajaran di PAUD dan SD kelas awal, dengan menghilangkan tes baca tulis dan hitung pada saat proses penerimaan peserta didik baru pada jenjang PAUD dan SD kelas awal.

"Ini diberlakukan pada masa perkenalan sekolah selama dua minggu pertama, kami ingin seluruh satuan pendidikan mulai melakukan pembelajaran awal yang menerapkan praktik enam fondasi anak," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: