OJK Sumsel Babel Gelar Media Gathering di Yogyakarta,Sampaikan Perkembangan Kinerja Lembaga Jasa Keuangan 2024

OJK Sumsel Babel Gelar Media Gathering di Yogyakarta,Sampaikan Perkembangan Kinerja Lembaga Jasa Keuangan 2024

--

BACA JUGA:AKBP Pradana Aditya Nugraha Resmi Gantikan AKBP Dwi Budi Murtiono

Selain itu, dalam kesempatan ini Arifin juga menyampaikan bahwa dirinya ingin mengembalikan kejayaan kopi Sumsel yang saat ini lebih dikenal sebagai kopi Lampung. Karena itu, untuk mengangkat kopi Sumsel ini mendunia, dalam waktu dekat pihaknya akan menggelar pemecahan rekor MURI minum kopi serentak terbanyak di sepanjang Sungai Musi.

"Jadi melalui kesempatan ini, saya ingin mengembalikan kejayaan kopi Sriwijaya hingga mendunia," katanya. 

Selain itu, Arifin juga menyampaikan bahwa OJK juga ingin mendorong inklusif agar merata akses pembiayaan keuangan merata, karena masih ada masyarakat yang belum paham dan masih ada jarak dengan lembaga jasa keuangan karena ketidak tahuan atau takut tentang perbankan.

BACA JUGA:Warga Perlang Maling Motor di Tempilang

"Jadi nanti OJK akan membentuk Desa Ekosistem Keuangan Inklusif di Sumsel diantaranya di Kabupaten Lahat dan Kota Pagar Alam. Bahkan rencananya, Desa Ekosistem Keuangan Inklusif juga akan dibentuk di Provinsi Bangka Belitung. Tujuannya, untuk mendorong peningkatan ekonomi kerakyatan berbasis pariwisata dan komoditi unggul perdesaan yang didukung oleh ketersediaan akses layanan jasa keuangan," ungkap Arifin. 

Selanjutnya Arifin menambahkan bahwa saat ini OJK juga terbuka mengenai keterbukaan informasi terkini mengenai transaksi judi online, pengawasan sektor jasa keuangan dan industri jasa keuangan non perbankan lainnya

"Makanya saat ini banyak juga pengaduan masyarakat yang diterima oleh OJK seputar sektor jasa keuangan dan industri keuangan non bank yang masuk dari laporan masyarakat," katanya. 

Sementara itu, Deputi Direktur Pengawasan Perilaku dan Edukasi Pelindungan Konsumen OJK Sumsel Babel, Tito Adji Siswantoro memaparkan Perkembangan Kinerja Lembaga Jasa Keuangan 2024.

Tito menyebut, saat ini jumlah lembaga jasa keuangan berdasarkan entitas se-Sumbagsel terdiri dari 152 bank, 538 Industri Keuangan Nonbank (IKNB) dan 183 pasar modal. Sedangkan jumlah lembaga jasa keuangan yang diawasi dan 

berkantor pusat di Sumbagsel terdiri dari 96 bank, 27 IKNB dan 9 pasar modal. 

BACA JUGA:Warga Perlang Maling Motor di Tempilang

Sementara itu, dikatakan Tito, kinerja perbankan di wilayah Sumbagsel posisi April 2024 tumbuh

positif baik sisi Aset dan Kredit masing-masing meningkat sebesar 4,44% dan 7,15% (YoY) seiring dengan kinerja nasional yang juga tumbuh masing-masing sebesar 8,63% dan 13,12%. 

Sedangkan untuk DPK, katanya, menurun sebesar 0,61%, dibandingkan dengan nasional tumbuh 8,23%. Hal tersebut terutama disebabkan oleh kebijakan pemerintah dalam menempatkan dana APBD ke Bank Daerah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: