Masyarakat Gudang Enggan Dicoklit, Dugaan Trauma KUR Fiktif, Ini Kata KPU Basel

Masyarakat Gudang Enggan Dicoklit, Dugaan Trauma KUR Fiktif, Ini Kata KPU Basel

Rahmat Nadi--Foto: Ilham

BABELPOS.ID, TOBOALI - Masyarakat Desa Gudang, Kecamatan Payung, Kabupaten Bangka Tengah sempat enggan dicoklit oleh petugas Pantarlih. Dugaan ini dikarenakan ada rasa trauma di masyarakat akibat adanya masalah KUR fiktif yang menyeret Bank Sumsel Babel.

Hal ini disampaikan oleh Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Basel Rahmad Nadi saat di konfirmasi, Rabu (03/07).

"Iya benar adanya kejadian tersebut, tetapi saat ini kesalahpahaman tersebut telah selesai," ucapnya.

Disebutkannya, dari laporan petugas Pantarlih kalau pada saat akan mencoklit warga merasa takut karena salah paham, takut data pribadi mereka disalahgunakan.

BACA JUGA:KPU Basel Coklit 150.730 Pemilih Pilkada 2024

BACA JUGA:Segini Total Dana Hibah Pilkada 2024 di Bangka Selatan, KPU dan Bawaslu Sudah Cairkan Tahap II

"Mereka ini takut data mereka disalahgunakan, diduga karena ada masalah KUR fiktif, namun semuanya sudah selesai berkat bantuan dari perangkat desa Gudang, Kades, RT/RW, maupun para Kaling.

"Saat ini semuanya sudah clear dan masyarakat desa Gudang sudah mau dicoklit, doa kan saja semoga pencoklitan di desa Gudang lancar," pungkasnya.

Diketahui proses pencoklitan data yang dilakukan oleh petugas Pantarlih selama satu bulan dimulai 24 Juni sampai 24 Juli 2024. Ada sekitar 150.730 warga se Basel yang akan dicoklit berdasarkan dari DP4. (*)

BACA JUGA:Pemutakhiran Data Pemilih, KPU Basel Ajak Media Ikut Mengawasi

BACA JUGA:KPU Basel Rekrut Petugas Pantarlih, Amri; Syaratnya Harus Netral

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: