Prodi D III Keperawatan Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang Gelar Pengabdian Masyarakat di Batu Belubang

Prodi D III Keperawatan Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang Gelar Pengabdian Masyarakat di Batu Belubang

Kegiatan Pengabdian Masyarakat Prodi D III Keperawatan Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang di Batu Belubang, Kabupaten Bangka Tengah.--

BABELPOS.ID, PANGKALAN BARU - Prodi D III Keperawatan Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang baru-baru ini kembali menggelar pengabdian masyarakat. Kali ini, kegiatan ini dipusatkan di Desa Batu Belubang Kecamatan Pangkalan Baru Kabupaten Bangka Tengah. 

Pengabdian masyarakat ini diikuti Tim Dosen Prodi D III Keperawatan yang terdiri dari Erni Chaerani, S.Pd., MKM, Ns. Eny Erlinda Widyaastuti, S.Kep., M.Kep., SpKepMB., Ns. Tajudin, S.Kep., MM dan Ns. Sammy Lazuardi Ginanjar, S.Kep serta 4 orang mahasiswa. 

Topik pengabdian pada masyarakat yang kali ini ialah "Pemberdayaan Kader Posbindu dalam Penatalaksanaan Penyakit Diabetes Melitus (DM)". 

BACA JUGA:Prodi D III Keperawatan Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang Ajarkan Tenaga Pendidik Terapi Bekam

Ketua Tim pengabdi, Erni Chaerani, S.Pd., MKM menjelaskan, alasannya melakukan pengabdian pada masyarakat di wilayah tersebut dengan mengambil topik DM adalah berdasarkan informasi Penanggung Jawab Program PTM Puskesmas Benteng bahwa penyakit DM merupakan penyakit 10 terbesar di wilayah kerja Puskesmas Benteng. 

Dari informasi yang diterima, kata Erni, Puskesmas Benteng memiliki 5 wilayah desa yaitu Desa Mangkol, Desa Tanjung Gunung, Desa Benteng, Desa Pedindang dan Desa Batu Belubang. Dari jumlah penderita DM pada 5 desa tersebut pada tahun 2021 sebanyak 277 orang dan tahun 2022 sebanyak 292 orang. 

Sedangkan di tahun 2023 sampai dengan bulan Oktober, lanjut Erni, didapatkan penderita DM sebanyak 281 orang. 

BACA JUGA:Prodi D III Keperawatan Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang Ajarkan Tenaga Pendidik Terapi Bekam

"Jumlah penderita DM di Desa Batu Belubang menduduki peringkat ke-3 setelah desa Benteng dan Desa Tanjung Gunung, namun trend kasus yang meningkat setiap bulannya ada di Desa Batu Belubang," jelas Erni dalam keterangan resminya, Rabu (3/7/2024). 

Erni menerangkan, Diabetes Melitus sering menimbulkan komplikasi yang bersifat menahun (kronis), terutama pada struktur dan fungsi pembuluh darah. Jika hal ini terus dibiarkan begitu saja, katanya dapat menimbulkan komplikasi lain yang cukup fatal, seperti penyakit jantung, ginjal, kebutaan, aterosklerosis, bahkan sebagian tubuh bisa diamputasi. 

BACA JUGA:Prodi D III Keperawatan Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang Ajarkan Tenaga Pendidik Terapi Bekam

“Untuk itu, kader kesehatan harus mempunyai tingkat pengetahuan yang tinggi dan keterampilan terhadap masalah kesehatan di masyarakat, karena masyarakat lebih dekat dengan kader kesehatan, kerena kader kesehatan berasal dari tempat masyarakat tinggal dan komunikasi antara kader kesehatan dengan masyarakat akan lebih mudah terjalin," tutur Erni. 

Lanjut Erni, pemberian informasi kesehatan melalui kader secara bertahap dan berkelanjutan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat sehingga informasi kesehatan akan lebih mudah diterima oleh masyarakat karena kader kesehatan berasal dari masyarakat setempat sehingga kader kesehatan akan lebih mengenal kebiasaan dan karakteristik masyarakat. 

BACA JUGA:Prodi D III Keperawatan Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang Ajarkan Tenaga Pendidik Terapi Bekam

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: