Tipikor CSD dan Washing Plant PT Timah? Sebatas Ichwan dan Alwin Albar? Atau akan Melebar?

Tipikor CSD dan Washing Plant PT Timah? Sebatas Ichwan dan Alwin Albar? Atau akan Melebar?

Baru 2 Eks Petinggi PT Timah Tbk yang terjerat Pepesan Kosong Washing Plant. -screnshot-

BABELPOS.ID.- Dakwaan jaksa dalam  proyek  CSD (cutting suction dredge) dan washing plant milik PT Timah Tbk di Tanjung Gunung, Bangka Tengah, kian asyik untuk dikuliti. Pasalnya, dakwaan yang baru mendudukan  Ichwan Azwardi selaku kepala proyek  –satu lagi tersangka Alwin Albar, Direktur Operasional- selaku pesakitan di Pengadilan Tipikor Pangkalpinang, ternyata terdapat sederet staf Ichwan  yang miliki peran dalam pusaran perkara sampai  merugikan keuangan negara Rp 29.203.415.253. 

Tapi, apakah cukup sebatas Ichwan dan Alwin Albar? Atau akan melebar?

BACA JUGA:Proyek CSD dan Washing Plant PT Timah Tbk, Janji Muluk Ternyata Pepesan Kosong

Dalam dakwaan terungkap banyak nama yang memiliki peran vital atas proyek ini. Namun hasilnya pepesan kosong itu.  

Seperti Ricky Vernandes (kabid perencanaan dan evaluasi penambangan,  Erwin Suheri (kabid geologi tambang)  dan Nono Budi Priono   (kabid teknik pengolahan)   selaku tim P2P serta pembuat feasibility study (FS)  pada Mei 2017. 

Nama Ricky Vernandes, Erwin Suheri dan Denny Andriana dan selaku tim  survei  atas kedalaman laut, situasi di lokasi dan ketebalan lapisan tanah dengan alat ecosonder yang menelan biaya Rp 18.450.000. Tim ini juga yang  menghasilkan rencana kerja penambangan untuk 17 blok. Adapun untuk  design enginering project dibuat tim teknis Nono Budi Priyono pada  19 Desember 2017 -  02 Mei 2018.

BACA JUGA:Tipikor CSD & Washing Plant PT Timah, JPU Sebut Terdakwa Memperkaya Sederet Perusahaan

Menariknya walau ternyata proyek tak menggunakan kapal isap CSD –seperti yang termuat di FS- tapi tenyata terdapat tim yang khusus mencari dan menjajal kapal isap CSD guna disewa   hingga ke luar negeri seperti Thailand.  Kondisi ini berlangsung sejak Februari hingga Desember 2018.  

Adapun nama-nama tim yakni: 

Ricky Vernandes, Gilang Fendi (P2P), Hamdy Ambri dan  M Joko Febrianto (dari ketekhnikan), Aufiya’u Fajri S (unsur pemakai) guna  pengecekan dan evaluasi Kapal CSD Puncak Besar dari PT  Bina Mitra Indo Sejahtera. 

Ricky Vernandes,  Oky Hidayat, Deny Andriana dan  Okta Pratomo  pengecekan dan evaluasi kapal CSD Leo di Batam pada  8 Maret 2018. Gilang Fendi  dan Sugiharto pengecekan dan evaluasi kapal CSD Becarang 01 dari PT  Sermin Sejahtera Makmur  pada 9 Maret 2018. 

Penjajalan kapal pun hingga sampai ke  negeri gajah putih, Thailand.   Dilakukan Gilang Fendi  dan Oky Hidayat pada kapal CSD milik  PT Artha Sarana Mandiri di Bangkok pada  19 April 2018.  

BACA JUGA: Kasus Tipikor CSD & Washing Plant, Honda HRV Ichwan Azwardi Disita Jaksa

Terakhir petualangan kapal pun berhenti pada kapal CSD HY 16 dari PT Hayin tepatnya  pada 2 November 2018. Timnya Ricky Vernandes, Gilang Fendi, Sugiharto, Jony Hadi Sasmito dan Deny Andriana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: