BI Babel dan Gapoktan Timur Makmur Desa Air Mesu Bangka Tengah Panen 2 Ton Bawang Merah
--
"Kita masih devisit untuk komoditi bawang merah ini di Bangka Belitung. Jadi, kita masih memerlukan pasokan dari luar. Tapi tentunya BI bersama pemerintah provinsi, pemerintah kebupaten/kota di seluruh Bangka Belitung berkomitmen untuk terus meningkatkan produktivitas lokal agar ketergantungan kita pada pasokan dari luar semakin lama, semakin berkurang. Dan ini juga sudah jadi komitmen dari Pak Gubernur beberapa waktu terakhir ini. Dan di sini kita lihat ada nursery untuk pembibitan cabai merah dan bawang merah. Nah ini salah satu komitmen pemerintah pusat, pemerintah daerah agar program kementerian di Bangka Belitung, khusus di Bangka Tengah, terus berjalan dengan baik," tutur Agus.
Untuk itu, Agus memastikan program ini akan terus berlanjut di tahun 2024. Namun pihaknya belum bisa memastikan berapa jumlah kucuran bantuan yang akan diberikan kepada gapoktan yang menjadi mitra BI di Bangka Belitung.
BACA JUGA:RIMBAK, REBAK, PEMITAK, KUBAK, BEBAK DAN KELEKAK (Bagian Tujuh)
"Kalau dari sisi jumlahnya, saya belum bisa bilang sekarang, tapi intinya BI tahun 2024 ini akan terus mensuppport, terutama fokus ke aneka cabai seperti cabai merah, cabai rawit, kemudian bawang merah, dan satu lagi padi. Nah ini mungkin Padi juga menjadi salah satu komoditi yang perlu menjadi perhatian kita bersama ya. Karena sama seperti komoditi bawang merah, padi juga kita masih banyak didatangkan dari luar Bangka Belitung," kata Agus.
"Tapi dengan adanya program-program pembukaan klaster sawah baru misalnya gitu ya, yang dilakukan oleh pemerintah daerah, ini sangat kami apresiasi dan tentunya dukungan masyarakat, dukungan pelaku, petani, semuanya, termasuk BI juga akan terus mendukung program-program ketahanan pangan tersebut," papar Agus menambahkan.
BACA JUGA:Eksistensi 34 Tahun LPPOM MUI, Kini Dipercaya Melayani Sertifikasi Halal Dalam dan Luar Negeri
Untuk itu lanjut Agus, pihaknya mengucapkan terima kasih sekaligus memberikan apresiasi tinggi atas semangat dan konsisten para gapoktan yang sangat antusias untuk terus mengembangkan inovasi pengembangan di sektor hortikultura.
"Besar harapan kita, dengan berbagai upaya ini dan komitmen pemda serta para gapoktan ini, inflasi Babel tetap terjaga," kata Agus.
BACA JUGA:Pj Gubernur Safrizal Harap Capaian Inflasi Bangka Belitung Terus Turun
Sementara itu, Ketua Gapoktan Timur Makmur Desa Air Mesu Erwansyah mengucapkan terima kasih atas dukungan dan bantuan yang telah diberikan BI Provinsi Bangka Belitung, sehingga gapoktan Timur Makmur tetap eksis budidaya bawang merah.
"Sejak kita menjadi mitra binaan BI, kita bisa menanam bawang merah sesuai standar operasional prosedur (SOP), sehingga sekarang ini kita bisa memacu maksimal hasil panen, termasuk kualitas bawang merah, yang tadinya kurang diminati, sekarang sudah diminati masyarakat karena kualitasnya hampir sama dengan pasokan dari luar," tutur Erwansyah.
BACA JUGA:Rakor Persiapan Pelaksanaan APBD 2024, Pj Wako Lusje Harap Berjalan Baik
Lebih lanjut Erwansyah mengatakan, sebelumnya pihaknya mendapatkan bantuan bibit bawang merah sebanyak 200 kilogram yang ditanam diatas lahan seluas 0,3 hektare. Dengan adanya dukungan BI dan pemda setempat, dirinya memperkirakan hasil panen bisa mencapai hingga 2 ton.
"Sementara untuk harga bawang merah di pasar saat ini mencapai Rp45 ribu perkilogram, sementara kita jual dengan harga Rp35 ribu perkilogram, jadi cukup bagus, tapi bagi masyarakat harga segitu sudah cukup tinggi. Ya meski begitu, kita sekali mengucapkan terima kasih kepada BI yang selalu hadir untuk petani Bateng, karena seperti dengan dengan adanya alat pengeringan bantuan daru BI, proses sampai ke pasar itu lebih cepat," tutup Erwansyah.(pas)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: