Seorang ABK Asal Jakarta Hilang di Dermaga Pangkalbalam

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Seorang anak buah kapal (ABK) Imron (46) warga asal Pancoran, Jakarta Pusat hilang terseret arus Muara Pangkalbalam, Pangkalpinang, Senin (1/1/2024).

Informasi yang dihimpun, peristiwa yang terjadi sekitar pukul 18.30 WIB ini berawal ketika korban sedang bersantai di kapal mereka yang sedang sandar di Muara Pangkalbalam Kota Pangkalpinang.

Namun saat korban yang sedang duduk di tepian kapal tiba-tiba terjatuh ke air yang saat itu dalam kondisi surut.

Saat itu, dua rekan korban berusaha menyelamatkan korban. Namun karena kondisi arus yang deras korban tidak dapat diselamatkan.

BACA JUGA:Angkat Besi Kapal Tenggelam di Sungaiselan, Kapten dan ABK Diperiksa Polisi

BACA JUGA:Mabuk, ABK KM Jaya Prima Hilang di Laut

Nakhoda kapal, Eko langsung melaporkan kejadian tersebut ke kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang.

Mendapatkan informasi tersebut, Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang segera memberangkatkan satu tim rescue menuju lokasi kejadian dan membuka Operasi SAR Gabungan.

Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Tim Rescue Kansar Pangkalpinang, ABK KN SAR Karna, Polairud Polda Babel, dan Laskar Sekaban, terjun langsung melakukan pencarian terhadap korban.

BACA JUGA:Kapal Pembawa 400 Ton Sagu Tenggelam, ABK Terapung 12 Jam

BACA JUGA:Timgab Babel Berhasil Evakuasi Nakhoda & ABK Kapal Karam, Satu Masih Dicari

Dalam mempermudah proses pencarian di malam hari, Kansar Pangkalpinang mengerahkan Drone DJI Mavic 3 Thermal dalam melakukan pencarian terhadap korban.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang I Made Oka Astawa, S.H., M.Si menuturkan, korban terjatuh saat sedang bersantai di tepian kapal. Kemudian rekan korban melaporkan kejadian tersebut ke Kansar Pangkalpinang. 

"Kami bersama tim SAR Gabungan segera melakukan pencarian terhadap korban didukung oleh alut salah satunya Drone DJI Mavic 3 Thermal yang dapat melakukan visual pencarian melalui suhu tubuh di malam hari. Semoga kita semua diberikan keselamatan dalam melakukan pencarian terhadap korban dan korban segera ditemukan," tutup Oka. 

Sumber: