Haruskah Berhenti Makan Telur Saat Kolesterol Tinggi?
Telur--(ist)
BABELPOS.ID - Telur mengandung berbagai nutrisi, namun bagi orang-orang yang mengkhawatirkan kesehatan jantungnya khususnya kadar kolesterol, keputusan untuk memasukkan telur ke dalam menu makanan mungkin tampak tak mudah.
Hal ini karena telur mendapat reputasi buruk selama bertahun-tahun yakni kandungan kolesterolnya.
Padahal, kuning telur mengandung banyak vitamin A, vitamin B12, selenium, dan kolin. Sementara telur utuh mengandung lebih banyak nutrisi yakni asam lemak omega-3, vitamin A, dan vitamin E yang lebih tinggi.
BACA JUGA:Kurang Tidur, Olahraga 20 Menit Untuk Kuatkan Otak
BACA JUGA:Apakah Pasien Diabetes Boleh Konsumsi Gula?
Selain itu, telur memang mengandung kolesterol tinggi. Satu butir telur berukuran besar mengandung sekitar 186 mg kolesterol.
Tetapi, kolesterol makanan seperti yang terdapat dalam telur mungkin tidak berdampak negatif pada kolesterol darah atau berkontribusi terhadap risiko penyakit jantung.
Satu hal yang perlu dicatat, walau telur mempunyai sedikit pengaruh terhadap kadar kolesterol, dampaknya bisa berbeda-beda pada setiap orang.
“Kandungan lemak yang kita makan berdampak pada berapa lama partikel LDL berada dalam aliran darah kita, jadi sebagian efeknya dimediasi melalui kandungan lemak pada telur,” kata pakar jantung dari NYU Langone Health Gregory Katz, MD.
BACA JUGA:Ini Persiapan Pasien Diabetes Sebelum Latihan Fisik
BACA JUGA:5 Olahraga untuk Mengatasi Osteoartritis Lutut
Lalu, berapa banyak telur yang boleh dimakan saat kolesterol tinggi?
Kebanyakan orang sehat boleh makan 1 – 2 butir telur per hari, selama telur tersebut merupakan bagian dari pola makan bergizi secara keseluruhan.
Pakar diet di Englewood Health dan Mount Sinai Hospital Jessica Gelman, MS, RD merekomendasikan orang-orang memanfaatkan berbagai sumber protein tanpa lemak sehingga tidak terlalu bergantung pada telur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: antara