Sebanyak 25 Timbangan di Bangka Tengah Dinyatakan Tidak Layak Pakai

Sebanyak 25 Timbangan di Bangka Tengah Dinyatakan Tidak Layak Pakai

--

BABELPOS.ID, KOBA - Sebanyak 25 timbangan pegas pedagang di Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) dinyatakan tidak layak pakai dan diberi tanda batal oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Disperindagkop UKM) Bangka Tengah.

BACA JUGA:Arsari Tambang Kantongi ISO Integrated Management System

Hal ini disampaikan oleh Kasubag Umum UPTD Metrologi Legal Disperindagkop UKM Bangka Tengah, Pederik kepada babelpos.id di ruang kerjanya pada Senin, (13/11/2023).

Ia mengungkapkan pihaknya rutin melakukan tera ulang timbangan setiap tahunnya dengan sasaran pemilik alat Ukur Takar Timbang dan Perlengkapan (UTTP).

BACA JUGA:Rumah Milik Lansia di Tempilang Rata Dengan Tanah, 4 Motor Ludes Terbakar

"Rutin kita lakukan ke pemilik alat UTTP, seperti di pedagang pasar, pihak SPBU, timbangan elektronik, dan ke bandara untuk timbangan bagasi, jadi nozzle itu kita ukur sesuai tidaknya dengan aturan dan kita cek keakuratannya, pada dasarnya seluruh yang memilih takar timbangan wajib ditera setiap tahun," jelasnya.

Kata Dia, terhitung hingga akhir Oktober 2023, timbangan yang ditera sudah ada 817 timbangan pegas, SPBU Pertashop ada 138 nozzle dan bandara lokusnya cuma 1 dari 5 unit.

BACA JUGA:Seru, Kejar-kejaran, Chelsea Vs City Hasilkan 8 Gol

"Dari pengecekan, ada 25 dari 817 timbangan yang sudah rusak dan dinyatakan tidak layak untuk digunakan kembali, jadi kita beri segel batal dan kita edukasi untuk diganti," tuturnya

Ia mengungkapkan dari 25 timbangan yang ada, para pemilik tidak ada niat untuk menipu, karena kebanyakan kondisi karat di dalam. 

BACA JUGA:Peringati Hari Pahlawan, Ratusan Anak TK se-Kelurahan Koba Adu Skill Mewarnai

"Tahun ini targetnya 1000 timbangan ditera, dan tahun depan ditargetkan 1100 timbangan ditera," tuturnya.

Ia menuturkan bahwa tera ulang timbangan ini sangat penting, karena kalau tidak diantisipasi, maka konsumen pasar bisa mengalami kerugian. 

"Harapan kami pedagang bisa sukarela melakukan tera timbangan, tanpa kita datangi, karena ini penting bagi konsumen," imbuhnya. (sak/ynd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: