Makam Sentosa di Bukit Abadi Pangkalpinang, Didirikan 4 Tokoh Tionghoa
Upacara Persembahan untuk Sembahyang Kubur Guna Menghormati Arwah Orang Tua di Bangka. (1949) Sumber: ANRI nigis no. a 2961.--
BABELPOS.ID.- Jumlah makam di pemakaman Sentosa Pangkalpinang hingga sekarang sudah mencapai 13 ribuan lebih. Bagaimana historinya sehingga pemakaman itu demikian luas (hingga 19 hektar lebih) itu?
Sejarawan dan Budayawan Penerima Anugerah Kebudayaan Indonesia asal Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Dato’ Akhmad Elvian, DPMP, ECH menyatakan, makan itu mulai ada sejak tahun 1935 Masehi, pada masa pemerintahan Residen Mann, CJ (memerintah pada tahun 1934-1942 Masehi).
BACA JUGA:Pekuburan Sentosa Pangkalpinang, Datangkan Wisatawan Tanpa Perlu Promo
''Di Pangkalpinang mulai dibangun kompleks makam Cina Sentosa. Dari prasasti pada tugu pendiri makam yang terletak di depan atau pada sisi barat Paithin yaitu rumah tempat sembahyang, kompleks makam ini didirikan oleh empat orang yaitu Yap Fo Sun wafat pada tahun 1972 Masehi, Chin A Heuw wafat pada tahun 1950 Masehi, Yap Ten Thiam wafat pada tahun 1944 Masehi dan Lim Sui Cian (tidak jelas tahun wafatnya pada masa pendudukan Facisme Jepang),'' ujar Akhmad Elvian.
Kawasan Kompleks makam Sentosa sekarang ini disebut dengan Jalan Bukit Abadi di sisi Timur Jalan Soekarno Hatta Pangkalpinang atau sering disebut dengan Ngi Cung. PemakamaN itu memanjang dari Utara ke arah Selatan dengan luas kompleks makam seluruhnya 199.450 m² (19,945 hektar).
''Sampai sekarang kompleks makam ini masih berfungsi. Tanah pekuburan Sentosa sebelum dikelola Yayasan Sentosa awalnya merupakan sumbangan dari keluarga bermarga Boen, salah satu keluarga terpandang di Pangkalpinang pada waktu itu yang juga menyumbangkan tanahnya untuk pendirian kelenteng Kwan Tie Miau pada tahun 1841 Masehi yang terletak di Jalan Mayor H. Muhidin Pangkalpinang,'' ujarnya.
BACA JUGA:Puncak Ceng Beng di Pemakaman Sentosa
Dari sekian banyak makam pada kompleks pemakaman Sentosa, terdapat makam tua yaitu makam makam Oen Nyiem Foek yang dalam Regeeringalmanak voor Nederlandsch-Indie, 1893 di keresidenan Bangka (Banka en onderhirigheden menjabat sebagai Kapitien/Luitenant Der Chinezen Afdeling Pangkalpinang pada Tanggal 18 Desember 1879.
Kuburan atau makam Oen Nyiem Foek kemudian dipugar di tahun ke empat setelah pemerintahan Sun Yat Sen, tokoh terpenting dalam Partai Nasionalis Cina Kuo Min Tang (KMT) (Pinyin: Zhongguo Guomindang) yang memerintah di Cina pada tahun 1911 Masehi).
''Jadi makam diperkirakan dipugar sekitar tahun 1915 Masehi. Oen Nyiem Foek adalah keturunan dari Oen Men Chiew yang makamnya terletak di kampung Besi (Thiatfu), tidak jauh dari pekuburan Semabung atau perempatan lampu merah Semabung. Berdasarkan keterangan masyarakat setempat Oen Men Chiew wafat bersamaan dengan waktu dilakukannya sembahyang bulan 9,'' lanjut Akmad Elvian lagi.(red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: