Arisan Bodong Jerat Warga Basel dan Bateng, Duit Miliaran Raib?

 Arisan Bodong Jerat Warga Basel dan Bateng, Duit Miliaran Raib?

ilustrasi--

BABELPOS.ID.- Kasus penipuan dan penggelapan dengan modus arisan bodong, tak hanya menjerat warga Bangka Tengah (Bateng), tapi sebelumnya dengan modus yang sama tapi pelaku berbeda, juga terjadi di Bangka Selatan (Basel).

Bahkan Kapolres Basel AKBP Tony Sarjaka melalui Kasat Reskrim Polres Basel AKP Tiyan Talingga pada Rabu (11/10) lalu menyatakan, menangkap seorang perempuan bernama Wati (37), yang bertepatan pada hari itu juga korban melapor ke Polres Basel.

Sudah 5 Kasus?

Kasus Penipuan serta penggelapan uang dengan modus menjual arisan yang menawarkan keuntungan lebih dari modal pembelian sudah cukup banyak merugikan masyarakat.

BACA JUGA:Sudah 14 Orang Ngaku Korban Arisan Bodong, Kerugian Capai Rp 2 Miliar

Pasalnya dengan embel-embel keuntungan, banyak masyarakat yang tertarik arisan bodong tersebut dengan alasan untuk investasi.

Kasatreskrim Polres Basel AKP Tiyan Talingga menghimbau, agar masyarakat jangan terlalu cepat percaya apabila ada yang menawarkan investasi dalam bentuk arisan.

"Jangan langsung percaya dengan tawaran arisan bahwa keuntungannya lebih dari pembelian slot arisan," ungkapnya.

Pasalnya Sat Reskrim Polres Basel sudah 5 kali menerima laporan terkait kasus arisan Bodong ini yang mana kerugiannya mulai puluhan sampai ratusan juta. Tentunya ini sangat disayangkan sekali karena asa masyarakat yang percaya dengan arisan bodong tersebut.

"Sudah 5 kasus yang ditangani terkait arisan bodong tersebut, dan para pelaku sudah ditahan semua atau sudah ada putusan dari pengadilan," terangnya.

BACA JUGA:Sudah 5 Kasus Arisan Bodong Ditangani Polres Basel, Ini kata Kasat Reskrim

"Saya himbau untuk masyarakat Kabupaten Basel agar tidak begitu percaya saja dengan alasan investasi berbentuk arisan, lebih baik dicek dulu kebenarannya atau berinvestasi yang pasti - pasti saja," tambahnya.

Rp 2 Miliar, Lenyap?

Jika di Basel sudah beberapa kejadian, di Bateng ini satu kasus dengan 4 korban --sementara-- namun uang yang tak jelas kemana mencapai Rp 2 Miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: