Lebih lengkapnya, Desa Reklamasi Selinsing PT Timah Tbk punya Spot Pemancingan di Lahan Bekas Tambang
Spot Pemancingan, Reklamasi PT Timah TBK di Desa Selindung, Belitung timur--
BABELPOS.ID, BELITUNG TIMUR - Desa Reklamasi Selinsing PT Timah Tbk semakin diminati, lahan bekas tambang yang disulap menjadi kawasan wisata terpadu semakin digemari masyarakat.
Terletak di Desa Selinsing, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur, Desa Reklamasi Selinsing memiliki banyak wahana dan pilihan aktivitas yang bisa dinikmati. Beberapa spot bahkan menarik untuk dijadikan lokasi selfie.
Pesona Kampong Reklamasi sebagai kawasan yang mengusung konsep edu ecotourism menjadi pilihan bagi masyarakat yang ingin berlibur atau berkunjung menikmati keindahan alamnya.
Terdapat beberapa spot menarik seperti dermaga, rumah panggung, villa pemancingan, kawasan hortikultura, kupi tumpa, papan pensil, merek raksasa, keyboard beton, dan area peternakan.
BACA JUGA:Mobil Sehat PT Timah Tbk Kunjungi 30 Lokasi di Wilayah Operasi Perusahaan
Apalagi fasilitas yang tersedia juga cukup memadai dengan adanya penambahan musala, rumah adat, dan gazebo serta kafe terapung.
Baru-baru ini PT Timah Tbk telah membangun lokasi pemancingan sehingga pengunjung yang hobi memancing bisa menyalurkan hobinya di salah satu area yang disediakan.
BACA JUGA:Wujud Toleransi, Enam Agama Wisuda Bersama Pada Haflah Khotmil
Ketua BUMDEs Selinsing Diki Apriansyah mengatakan, saat ini fasilitas yang tersedia di kawasan Reklamasi Kampong sudah cukup lengkap, apalagi PT Timah Tbk telah membangun atau menyediakan lokasi pemancingan bagi pengunjung.
Alhamdulillah kami menambah fasilitas baru yaitu spot pemancingan di kawasan ini, kata Diki Apriansyah.
BACA JUGA:Berdayakan Masyarakat Pesisir Belinyu, UBB Ajari Produksi Gel Pengharum Ruangan Pengusir Nyamuk
Menurut Diki, ide awal pembuatan lokasi pemancingan datang dari pengunjung yang ingin memancing. Apalagi kolam atau kolam sudah tersedia.
“Berawal dari masukan masyarakat yang mengunjungi reklamasi ini, maka kami menyambut baik masukan tersebut,” jelasnya, Rabu (18/10/2023).
Diki menjelaskan, pembangunan lokasi pemancingan tersebut memakan waktu sekitar lima bulan, dan rencananya akan dibuka untuk umum pada akhir tahun depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: