Antisipasi Radikal Terorisme, Densus 88 Gelar Dialog Kebangsaan Bagi Karyawan PT Timah Tbk

Antisipasi Radikal Terorisme, Densus 88 Gelar Dialog Kebangsaan Bagi Karyawan PT Timah Tbk

--

"Kalau tidak terkelola baik ada potensi radikalisme terjadi, tapi di Babel belum terlihat, mungkin yang berkompeten bisa menjelaskan terkait ini," ungkapnya.

Sementara itu, Dirut PT Timah Tbk, Ahmad Dani Virsal menyampaikan bahwa keluarga besar PT Timah Tbk mengapresiasi dan menyambut baik kegiatan yang diinisiasi Densus 88 Anti Teror Polri ini. Menurutnya, hal ini penting sebagai bagian dari pembinaan kesadaran terhadap bela negara, mengingat pembinaan kesadaran bela negara adalah tanggung jawab seluruh komponen bangsa. 

BACA JUGA: Tak Puas Proses Kasus Valentinus, Keluarga Bawa Parang dan Celana. Ada Bakar Ban

"Kami memahami bahwa saat ini tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia semakin berat dan beragam. Secara historis kita melihat bahwa ancaman terhadap NKRI bukan hanya perang fisik bersenjata. Kedepan Proxy War akan semakin menjadi ancaman, dimana perang terjadi melalui berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara, baik melalui politik, ekonomi, sosial dan budaya termasuk bidang lainnya," kata Dani. 

BACA JUGA:BRI dan SRCIS Kolabs Ekosistem Toko Kelontong, Dagang Lebih Mudah & Praktis

Dani mengatakan, dalam konteks Proxy War, tidak hanya terorisme dan intoleransi yang harus diwaspadai sebagai ancaman terhadap negara NKRI, di sektor pertambangan timah Bangka Belitung juga terjadi ancaman serupa seperti potensi investasi yang masuk dan secara masif ke Indonesia, sehingga dapat menguasai sektor srategis khususnya pertimahan. 

Kemudian, kata Dani, perpanjangan tangan Investasi asing yang tidak pro terhadap pendapatan negara melakukan penggiringan trend dan keputusan-keputusan strategis terkait pertambangan timah, sehingga berdampak terhadap potensi hilangnya pendapatan negara dari PT Timah Tbk. 

BACA JUGA:Penuhi Permintaan Keluarga Valen, Polres Bateng Hadirkan 3 Saksi ke Hadapan Massa

"Selain itu, ancaman lainnya ialah kondisi PT TIMAH Tbk dan sektor tambang rakyat yang tidak boleh bersahabat terus manerus dihembuskan untuk memenangkan kelompok tertentu," tegas Dani. 

Disamping itu, dikatakan Dani, ancaman lain pada sektor pertambangan timah Bangka Belitung ialah menguasai dan menguras sumber kekayaan alam khususnya timah di Bangka Bektung dengan massiv, sebelum rakyatnya pintar dan kuaktas pendidikan masyarakatnya tinggi. 

BACA JUGA:Peringati Hari Kesaktian Pancasila, Ratusan Insan Timah Ikuti Upacara

"Ada juga ancaman pendanaan asing terkait aktifitas penelitian tentang potensi-potensi konflik. Sebagai contoh adalah konflik kerusakan Ingkungan yang dilakukan oleh NGO Iingkungan yang didanai asing. Jika melihat pola yang terjadi justru aktifitas legal dan berorientasi pendapatan negara seperti PT Timah yang selalu menjadi sasaran justifikasi," beber Dani. 

Karena itu, lanjut Dani, sebagai bagian dari BUMN yang memiliki tanggung jawab dalam wujud cinta dan refleksi bela negara, pihaknya harus dapat berjuang dengan berproduksi semaksimal mungkin, dimana sebagian dari hasil kerja keras tersebut akan dikembalikan lagi kepada negara dan masyarakat melalui pajak, royalti dan bantuan-bantuan sosial dan berbagai aspek.

BACA JUGA:PT Timah Tbk Sigap Bantu Padamkan Kebakaran di Bangka Barat

Bahkan dikatakannya, harus diakui hingga saat ini, komoditas timah masih menjadi komponen penting dalam pembentukan ekonomi di Provinsi Bangka Belitung. PT TIMAH Tbk terus memacu diri untuk meningkatkan performa-nya dalam setiap aspek khususnya aspek produksi, sebagai bagian dari upaya memberikan kontribusi kepada bangsa dan negara. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: