Pj Gubernur Suganda Buka Pertemuan Forum Komunikasi Pemangku Kepentingan Utama Kep. Babel
Ist/Dokumentasi Diskominfo Babel--
BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel), Suganda Pandapotan Pasaribu membuka secara resmi Forum Komunikasi Pemangku Kepentingan Utama Tingkat Provinsi Kep. Babel di Hotel Grand Safran Pangkalpinang, Sabtu (26/8).
Forum pertemuan yang diinisiasi oleh BPJS Kesehatan ini digelar dalam rangka untuk meningkatkan komunikasi dengan para stakeholders guna percepatan UHC (_Universal Health Coverage_ / Cakupan Kesehatan Semesta) di Bumi Serumpun Sebalai.
BACA JUGA:Pj. Gubernur Suganda Lepas Peserta Lomba Baris Berbaris Tingkat Provinsi
Dalam sambutannya, Pj Gubernur Suganda menyatakan bahwa untuk mencapai target 98 persen program UHC di tahun 2024 sesuai target dari pemerintah pusat, ia meminta seluruh pihak untuk saling bekerja sama dan bersinergi agar UHC dapat segera tercapai.
Sebagai informasi, berdasarkan data per Agustus 2023, jumlah cakupan UHC atau bisa dikatakan cakupan kepesertaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan di Kep. Babel mencapai 95,5 persen.
"Kami dari Pemprov Babel juga akan memberikan kucuran dana kepada Kabupaten/Kota untuk meningkatkan UHC ini, khususnya kepada kabupaten yang masih rendah cakupan UHC-nya," tuturnya.
BACA JUGA:Siapa Pemain Bola Bergaji Terbesar di Dunia? Ini Peringkat 1 Sampai 10
Namun meskipun pihak provinsi akan membantu, ia mewanti-wanti agar Kabupaten/Kota tetap mengalokasikan anggarannya dalam percepatan UHC di tiap wilayahnya.
"Esensinya meskipun provinsi membantu anggaran, kita harus berkomitmen dengan anggaran yang ada di masing-masing Kabupaten/Kota jangan dikurangi, bahkan kalau bisa ditingkatkan," pesannya.
Disisi lain, dalam pengentasan stunting di Kep. Babel, Pemprov juga dikatakannya akan mengalokasikan anggaran untuk memberikan bantuan makanan tambahan bergizi untuk anak stunting dan ibu hamil resiko tinggi stunting.
Termasuk mengintervensi masyarakat miskin, sehingga Kep. Babel bisa keluar dari kategori provinsi miskin dan menjadi yang pertama kali di Indonesia untuk keluar dari kategori miskin dan kemiskinan ekstrem.
Penulis: Budi
Fotografer: Saktio
Editor: intan pitaloka
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: